95 Personel Diterjunkan Cari Pelari Hilang di Gunung Arjuno
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Penampakan Gunung Arjuno, Jawa Timur (Jatim). | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 95 personel diterjunkan untuk mencari pelari lintas alam yang hilang di Gunung Arjuno. Puluhan personel ini terdiri atas berbagai stakeholder, baik Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Basarnas, dan lain-lain.
Kepala Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan, sampai saat ini belum ada perkembangan untuk pencarian pelari yang hilang. "Tim yang dari Sumber Brantas dan Lawang sudah bertemu di tengah, tetapi masing-masing tim belum mendapatkan perkembangan," katanya, Selasa (5/7/2022).
Akibat kejadian ini, pendakian Gunung Arjuno untuk sementara ditutup. Hal ini bertujuan agar proses pencarian penyintas tidak terganggu. Setelah proses ini berjalan kondusif, maka pendakian akan dibuka kembali.
Sebelumnya, kasus orang hilang kembali terjadi di Jawa Timur (Jatim). Kali ini dialami peserta lari lintas alam Mantra Summit asal Jakarta, Yurbianto, yang hilang di kawasan Gunung Arjuno, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Yurbianto mulai dilaporkan hilang di kawasan Gunung Arjuno pada Ahad (3/7/2022) sekitar pukul 21.00 WIB. Untuk melakukan pencarian tersebut, petugas terbagi atas dua tim guna menyesuaikan titik penyisiran.
Untuk diketahui, penyintas seharusnya melapor pada Pos Gombes setelah dari puncak Gunung Arjuno pada Ahad (3/7/2022). Namun hingga pukul 19.00 WIB, yang bersangkutan tidak melakukan pelaporan pada pos tersebut.