REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya menjelaskan pihaknya menyodorkan tiga nama bakal calon presiden (bacapres) dalam setiap komunikasi dengan partai politik lain. Namun, salah satu fokus pihaknya saat ini juga membaca respons publik terkait nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Muhammad Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Sekarang Nasdem lagi fokus juga pada fase membaca respons publik terhadap rakernas. Jadi kita akan lihat itu juga dan siapa yang paling kuat frekuensi atau sinyalnya dari respons publik dari tiga nama yang Nasdem usulkan tersebut," ujar Willy di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/7/2022).
Terkait koalisi, ia menjelaskan bahwa Partai Nasdem masih terus melakukan penjajakan dan komunikasi dengan partai politik lain. Termasuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
"Belum masuk ke nama, saya bilang tadi belum kesepakatan, baru kesepahaman. Jadi masih menyamakan frekuensi, kalau ibarat di radio itu lagi muter-muter, lagi dicari mana yang presisi betul, jadi belum mengerucut pada nama," ujar Willy.
Kendati demikian, Partai Nasdem tak ingin menyepakati dan mengumumkan koalisi pada detik-detik akhir. Ia memastikan, koalisi dan pendaftaran pasangan calon presiden (capres) akan dilakukan sebelum September 2023.
"Pak Surya memberikan poin kepada kami semua, tentu koalisi ya tidak last minute. Kami berusaha alon-alon asal kelakon betul, kapan harus mendeklarasikan koalisi ini, jadi intensitas komunikasi lah yang menjadi kunci dalam proses kapan koalisi akan dideklarasikan," ujar Willy.
Diketahui, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengumumkan tiga nama bakal calon presiden (capres) hasil rapat kerja nasional (Rakernas). Ketiga nama tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Surya menjelaskan bahwa Anies, Andika, dan Ganjar memiliki kualifikasi yang sama dan memenuhi kriteria dari Partai Nasdem. Urutan yang ia sebutkan juga bukan peringkat dari ketiga nama itu.
"Saya nyatakan apapun keputusan kita, kita ingin mencalonkan yang terbaik untuk kepentingan bangsa ini," ujar Surya.