Selasa 05 Jul 2022 16:50 WIB

Manfaat Dzikir pada Awal Dzulhijjah dan Mengapa Sangat Dianjurkan?

Memperbanyak dzikir awal Dzulhijjah mempunyai keutamaan yang besar.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi awal Dzuhijjah. Memperbanyak dzikir awal Dzulhijjah mempunya keutamaan yang besar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi awal Dzuhijjah. Memperbanyak dzikir awal Dzulhijjah mempunya keutamaan yang besar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Termasuk amalan saleh pada hari-hari in, terutama 10 hari pertama selama Dzulhijjah adalah memperbanyak takbir, tahlil, tasbih, istighfar, dan doa. 

"Dzikir sangat dianjurkan  pada seluruh waktu dan setiap keadaan, kecuali keadaan yang dilarang. Lebih-lebih di hari-hari terindah bulan Dzulhijjah, sungguh sangat ditekankan sekali," kata Pimpinan Pesantren Al Furqon Al Islami Gresik, Ustadz Abu Ubaidah Yusuf, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Selasa (5/7/2022). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Baca Juga

فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ “Ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring.” (QS an-Nisa ayat 103). Imam Ibnu Katsir berkata, "Yaitu pada seluruh keadaan kalian." 

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 

ما من أيَّامٍ أعظمُ عندَ اللهِ ولا أحبُّ إليهِ العملُ فيهنَّ من هذِه الأيَّامِ العشرِ فأكثروا فيهنَّ منَ التَّهليلِ والتَّحميدِ والتسبيح والتَّكبيرِ

"Tidak ada amalan yang lebih suci disisi Allah dan tidak ada yang lebih besar pahalanya daripada kebaikan yang dia kerjakan pada sepuluh hari Dzulhijjah. Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut tahlil, tahmid, tasbih, dan takbir." (HR Ad Darimi 1/358 dengan sanad yang hasan, sebagaimana dijelaskan dalam Irwa al-Ghalil 3/398). 

Dalam riwayat Abu Musa RA, Rasulullah SAW bersabda: 

مثلُ الَّذي يذكُرُ ربَّه والَّذي لا يذكُرُ ربَّه مثلُ الحيِّ والميِّتِ "Perumpamaan orang yang mengingat Tuhannya (berdzikir) dengan orang yang tidak mengingat Tuhannya bagaikan orang yang hidup dan orang yang mati." (HR Bukhari)

"Dzikir sangat penting sekali untuk menenteramkan hati, menyibukkan diri dengan ketaatan, mengingatkan kepada Allah SWT dan tidak tertipu dengan fatamorgana dunia. Maka bersemangatlah berdzikir kepada Allah SWT, basahi lisanmu dengan dzikir, jangan pernah lalai dari dzikir karena akan membuatmu sengsara," ucap Ustadz Abu Ubaidah. 

"Ya Allah, berikanlah kekuatan kepada kami untuk senantiasa berdzikir padaMu, mensyukuri nikmatMu dan beribadah yang baik kepada-Mu. Amin," lanjut Ustadz. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement