Selasa 05 Jul 2022 18:16 WIB

Mimpi Harmony Tan Terhenti Setelah Dua Pekan Berlalu

Harmony sebelumnya tampil mengejutkan Serena Williams.

Petenis AS Amanda Anisimova (kiri) dan petenis Prancis Harmony Tan (kanan) berjabat tangan setelah pertandingan babak keempat di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, Senin (4/7/2022)
Foto: antara/reuters
Petenis AS Amanda Anisimova (kiri) dan petenis Prancis Harmony Tan (kanan) berjabat tangan setelah pertandingan babak keempat di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, Senin (4/7/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debut Wimbledon, Harmony Tan, harus berakhir. Petenis Prancis itu dikalahkan 2-6, 3-6 oleh petenis Amerika Serikat berusia 20 tahun Amanda Anisimova pada babak keempat di London, Inggris, pada Senin waktu setempat.

"Ini adalah pertandingan yang sangat sulit hari ini. Saya sedikit lelah," kata Tan, yang berusia 24 tahun, dikutip dari Reuters.

"Dia bermain sangat bagus. Tapi saya sangat senang, Anda tahu, berada di pekan kedua,'' katanya. ''Saya pikir itu adalah turnamen yang luar biasa bagi saya.''

Petenis peringkat 115 dunia, Tan, sebelumnya tampil mengejutkan juara Grand Slam 23 kali Serena Williams dalam pertandingan epik pada hari kedua Wimbledon. Dia pun melanjutkan mimpinya di turnamen Grand Slam lapangan rumput itu dengan dua penampilan impresif berikutnya.

Namun, permainannya yang cerdik itu bukan tandingan bagi petenis unggulan ke-20 Anisimova. Dengan pemainan baseline yang kuat, Anisimova berhasil menyelesaikan pertandingan dalam waktu 74 menit.

Anisimova Terlalu Kuat

Anisimova, yang mengalahkan petenis Amerika lainnya Coco Gauff di babak sebelumnya dan menjadi petenis putri asal Amerika terakhir yang tersisa di tunggal, akan menghadapi juara 2019 Simona Halep pada pertandingan berikutnya.

Sejak mencapai semifinal French Open pada 2019 dan dicap sebagai petenis besar berikutnya dalam tenis putri Amerika, Anisimova yang lahir di New Jersey mengalami masa traumatis. Ayahnya meninggal karena serangan jantung tepat sebelum US Open tahun itu. Sejak itu dia agak dibayangi oleh pemain muda lainnya yang telah menerobos.

Petenis berusia 20 tahun itu tiba di Wimbledon tanpa terdeteksi radar, tetapi permainannya berkembang pesat untuk mencapai perempat final Grand Slam keduanya. Dia dengan cepat mengungguli Tan melakukan pukulan forehand untuk mematahkan servis di gim ketiga, saat Tan tampak lelah melakukan pukulan forehand yang panjang untuk membuntuti 4-1.

Tan, yang hanya pernah memenangi dua pertandingan utama Grand Slam sebelum Wimbledon ini, menghentikan Anisimova dengan menahan servis pada kedudukan 5-1. Tetapi, Tan tidak pernah benar-benar terlihat mampu memberikan kejutan lagi.

Sebuah kesalahan ganda memberi Anisimova sebuah break awal pada servis di set kedua. Dan, petenis Amerika itu kembali mematahkan servis untuk memastikan kemenangan dengan pukulan backhand.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement