REPUBLIKA.CO.ID, Ganja Medis, Seberapa Perlu?
* Ganja medis: obat yang berasal dari komponen aktif ganja.
* Senyawa dominan dalam ganja ialah tetrahydrocannabinol (THC) yang bersifat psikoaktif.
* Senyawa cannabidiol (CBD) dalam ganja memiliki aktivitas farmakologi dan tidak bersifat psikoaktif. Kandungannya di ganja sangat sedikit.
* WHO Expert Committee on Drug Dependence pada 2020 menyebut CBD bermanfaat untuk pengobatan epilepsi pada anak-anak.
"Akan tetapi, tidak mudah mendapatkan CBD dari tanaman ganja, perlu rekayasa genetika. Ada sekitar 10 jenis obat epilepsi yang bisa dipilih, tak harus bergantung pada CBD." -- Kelompok Ahli Badan Narkotika Nasional Bidang Farmasi Mufti Djusnir
* Masih banyak yang belum diketahui tentang tanaman ganja dan bagaimana interaksinya dengan obat lain serta tubuh manusia.
"Studi penggunaan THC dan CBD pada //cerebral palsy// memang ada, namun tingkat manfaatnya masih rendah. Sebab itu, saya usulkan, ada bahasan khusus untuk menolong buah hati dari Ibu Santi Warastuti oleh para ahli terkait." -- Pakar hematologi onkologi medik Prof Zubairi Djoerban
* Ibu asal Yogyakarta, Santi Warastuti, menjadi pemohon uji materil UU Narkotika agar bisa mendapatkan ganja medis untuk pengobatan kejang epilepsi bagi anandanya yang menyandang //cerebral palsy//.
Sumber: Republika.co.id Pengolah: Reiny Dwinanda