Selasa 05 Jul 2022 18:45 WIB

Harga Cabai Rawit di Madiun Naik Akibat Stok di Pasaran Terbatas

Harga cabai masih akan bertahan tinggi setidaknya hingga akhir Juli mendatang.

Red: Andi Nur Aminah
Pedagang cabai melayani pembeli (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang cabai melayani pembeli (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Harga cabai rawit di Kota Madiun, Jawa Timur, terus naik hingga menembus angka Rp 100 ribu per kilogram. Naiknya harga cabai itu akibat pasokan dari sentra produksi yang dikirim ke wilayah setempat terbatas.

Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Madiun Tri Prasetyaningrum, mengatakan hasil pemantauan timnya, harga semua jenis cabai saat ini mengalami kenaikan signifikan baik cabai rawit, cabai merah, dan cabai keriting. Kenaikan harga yang paling tinggi terjadi pada cabai rawit.

Baca Juga

"Sesuai data, harga cabai rawit di pasar tradisional saat ini mencapai kisaran Rp 95 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. Sedangkan cabai keriting di kisaran Rp 85 ribu hingga Rp 88 ribu per kilogram. Dan cabai merah besar mencapai Rp 86 ribu per kilogram," kata Tri Prasetyaningrum di Madiun, Selasa (5/7/2022).

Pihaknya memprediksi harga cabai tersebut masih akan bertahan tinggi setidaknya hingga akhir Juli mendatang. Hal itu selain karena menjelang momentum hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, lonjakan harga cabai kali ini juga dipicu minimnya pasokan dari Kabupaten Kediri sebagai daerah atau sentra produksi.