Selasa 05 Jul 2022 19:30 WIB

Rumah Makan Padang di Tangerang Terbakar, Dua Petugas Pemadam Terluka

Ada tujuh unit armada pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi rumah makan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andi Nur Aminah
Kebakaran rumah makan (ilustrasi)
Foto: Mahmud Muhyidin
Kebakaran rumah makan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kebakaran terjadi melanda sebuah rumah makan padang di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Selasa (5/7/2022) petang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menyebut tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun dua orang petugas pemadam kebakaran dikabarkan mengalami luka-luka. 

Kasie Kedaruratan BPBD Kota Tangerang Hambali Bakar mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya kebakaran tersebut pada sekira pukul 16.53 WIB. Puluhan petugas pemadam kebakaran langsung dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman api. 

Baca Juga

"Kami mengerahkan armada tujuh unit (mobil pemadam kebakaran). Adapun jumlah personelnya ada sekitar 40 sampai 50 orang. (Hingga pukul 18.20 WIB) kondisi sudah 90 persen (api padam)," kata Hambali di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (5/7/2022). 

Hambali menuturkan, tim pemadam kebakaran mengalami kendala untuk dapat menjangkau titik api yang berada di lantai dua rumah makan tersebut karena asap yang tebal dan ruangan yang kecil serta tidak ada ventilasi. Sehingga upaya yang dilakukan dengan cara memecahkan kaca di bagian luar bangunan. 

Sejumlah personel lantas memukuli kaca hingga pecah berkeping-keping untuk dapat menyemprotkan air ke pusat api. Dalam proses memecahkan kaca tersebut, sejumlah petugas mengalami luka. 

"Korban jiwa nggak ada. Tapi ada beberapa anggota (pemadam kebakaran) luka-luka kena kaca, ada dua orang, tangannya sobek, dan sudah berkoordinasi dengan PMI (Palang Merah Indonesia Kota Tangerang)," ungkapnya. 

Terkait dengan dugaan penyebab kebakaran, Hambali belum bisa memastikan. Dia menyebut belum mendapatkan informasi terkait hal itu. Adapun soal taksiran kerugian, dia juga belum bisa menyebutkan angka perkiraannya. 

Di lokasi yang sama, pegawai rumah makan tersebut, Mulyadi mengatakan, dia menjadi saksi pertama kejadian kebakaran tersebut yang diperkirakan terjadi pada pukul 16.30 WIB. Mulanya, dia yang berada di lantai satu mendapati asap yang mengepul dari lantai dua. 

Dia mengira asap tersebut merupakan asap masakan, tapi ternyata baunya lebih persis seperti asap kabel. Dia pun ke lantai dua dan mendobrak ruangan sumber api yang diketahui merupakan gudang. Sementara sejumlah orang lainnya menyelamatkan diri, termasuk dua orang pelanggan yang sedang makan di tempat.

"Sempat memadamkan dengan apar, tapi tidak bisa. Akhirnya datang pemadam kebakaran. Yang terbakar itu berkas-berkas, komputer satu unit, laptop satu unit, AC enam unit, meja dan kursi sekitar 300 unit," kata Mulyadi. 

Menurut penuturannya, jumlah kerugian yang dialami akibat kebakaran tersebut mencapai hingga ratusan juta rupiah.  "Kursinya saja bisa Rp 500 juta, mungkin sampai Rp 700 juta, tapi kayaknya nggak sampai Rp 1 miliar," tuturnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement