Selasa 05 Jul 2022 20:47 WIB

Dirut Pelindo: Pengembangan Pelabuhan Cilacap Tergantung Pertumbuhan Wilayah

Pelindo harus mendorong pelabuhan dan industrinya agar bisa tumbuh.

Foto udara KRI Bima Suci tiba di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah. ilustrasi
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Foto udara KRI Bima Suci tiba di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Arif Suhartono mengatakan, pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tergantung pada pertumbuhan wilayah tersebut.

"Pelabuhan itu sebagai gateway ya, jadi tentunya pelabuhan itu harus bagaimana mendorong perkembangan industri di belakang tersebut karena jangan sampai pelabuhannya gede, industrinya nggak tumbuh," katanya di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jateng, Selasa (5/7/2022) sore.

Baca Juga

Arif mengatakan hal itu seusai mendampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam rangka penyerahan bantuan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) bidang pendidikan dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo kepada UMP. Menurut dia, keberadaan pelabuhan dan industri harus saling beriringan, karena Pelindo harus mendorong pelabuhan dan industrinya agar bisa tumbuh.

"Kalau sekarang ini Pelabuhan Tanjung Intan relatif masih bisa mengakomodasi atas apa yang ada. Tetapi kalau pertumbuhan wilayah sudah mulai tumbuh, pasti akan kami kembangkan juga," kata Arif.

Disinggung mengenai pembangunan di sekitar Pelabuhan Tanjung Intan, Arif mengaku belum begitu hapal petanya karena baru dilakukan penggabungan Pelindo."Saya dari Pelindo Jakarta (Pelindo II, red.), ini (Pelabuhan Tanjung Intan, red.) tadinya masuk ke Pelindo Surabaya (Pelindo III, red). Jadi secara geografinya, terkait dengan layout saya belum betul-betul hapal, ada 94 pelabuhan seluruh Indonesia," katanya.

Terkait dengan kemungkinan Pelabuhan Tanjung Intan potensial untuk dikembangkan, dia mengatakan yang terpenting adalah mendorong industri."Ibaratnya membangun terminal itu bisa, tetapi bagaimana itu ada aktivitas, itu yang penting. Nah, kami bagaimana pelabuhan itu sebagai stimulus untuk industri," katanya.

Karena itu, kata dia, pihaknya mendorong kerja sama dengan wilayah, kemudahan untuk industri, dan kemudahan untuk kegiatan usaha karena sangat memengaruhi kecepatan industri itu tumbuh."Pelabuhan itu hanya gateway saja," kata Arif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement