Rabu 06 Jul 2022 04:33 WIB

Pemprov Sumbar Akan Lelang Penyelenggara Tour de Singkarak

Agar memberi dampak maksimal bagi pariwisata, TdS akan dimodifikasi etrlebih dahulu

Rep: febrian fachri/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah pebalap beradu cepat pada etape kesembilan atau etape terakhir Tour de Singkarak (TdS) 2019 di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Ahad (10/11/2019).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah pebalap beradu cepat pada etape kesembilan atau etape terakhir Tour de Singkarak (TdS) 2019 di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Ahad (10/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Barat, Luhur Budianda mengatakan Pemprov Sumbar akan melelang penyelenggaraan Sport Tourism, Tour de Singkarak (TdS). TdS terhenti selama dua tahun akibat pandemi covid-19 yang cukup panjang. Terakhir kali, TdS diselenggarakan pada tahun 2019 lalu.

"Sesuai arahan Bapak Wagub, kita akan bersurat dulu ke PB ISSI, kemudian minta DJKN untuk melakukan appraisal terhadap TdS. Setelah itu kita siapkan regulasi, paling tidak dengan Pergub dulu, terakhir baru nanti bisa kita proses lelang,"  Luhur Budianda, Selasa (5/7).

Baca Juga

Budianda menargetkan seluruh proses tersebut dapat selesai pada akhir tahun ini. Dengan harapan pada awal tahun depan cukup waktu bagi penyelenggara event untuk mempersiapkan Tour de Singkarak yang baru secara maksimal.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, mengatakan TdS yang akan diselenggarakan nanti puya konsep baru.

Di mana penyelenggaraan event direncanakan akan diswastanisasi melalui lelang ataupun penunjukan langsung ke pihak swasta. Demikian juga dengan peserta event, nantinya TdS tidak hanya diikuti pembalap professional, namun juga terbuka bagi gran fondo dan tourism cyclists.

"Agar memberikan dampak yang lebih maksimal terhadap pariwisata dan ekonomi masyarakat, TdS akan dimodifikasi dulu. Supaya lebih banyak peserta yang berpartisipasi dan spending money di Sumbar selama event jadi lebih besar," ujar Audy.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement