REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pedagang hewan kurban di Pasar Hewan Cianjur, Jawa Barat, mencatat empat hari menjelang Hari Raya Idul Adha belum terlihat peningkatan penjualan karena masih merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ketua Paguyuban Pedagang Hewan Cianjur (PPHC) Ujang Koswara di Cianjur, Selasa (5/7/2022), mengatakan kondisi ini berbanding terbalik tahun sebelumnya yang bisa mencapai penjualan 1.000 ekor sampai 1.500 ekor, meski sedang berlangsung masa pandemi.
"Empat hari menjelang hari raya kurban penjualan kambing dan domba belum mengalami peningkatan yang cukup tinggi, setiap hari pedagang hanya bisa menjual 500 ekor paling banyak, dibanding tahun lalu jauh sekali peningkatannya, meski pembatasan sosial diberlakukan," katanya.
Ia mengakui hewan ternak yang terjangkit PMK di sejumlah peternakan di Cianjur, berdampak terhadap penjualan hewan kurban sapi atau kambing dan domba. Bahkan pedagang luar kota hingga saat ini belum ada yang membeli hewan kurban secara besar-besaran untuk dijual di Jabodetabek.
Sebetulnya,pihaknya menjamin kesehatan hewan kurban yang dijual di Pasar Hewan Cianjur, karena rutin mendapat pemeriksaan dari petugas dinas peternakan. Bahkan beberapa waktu lalu, ribuan hewan ternak di Cianjur sudah mendapat vaksinasi.
"Untuk kesehatan hewan kurban sudah terjamin karena mendapat vaksinasi dan hewan kurban yang terpapar sudah dikarantina serta dinyatakan sehat dari dinas peternakan yang rutin melakukan pemeriksaan. Harapan kami penjualan meningkat beberapa hari menjelang hari raya," katanya.
Pedagang hewan kurban di Kecamatan Cibeber, Cecep, mengatakan satu pekan menjelang hari raya kurban pihaknya menggencarkan penjualan hewan kurban secara online karena penjualan secara langsung terkendala dengan minim-nya pembeli yang datang ke pasar hewan."Untuk menarik minat pembeli sejumlah kemudahan kita tawarkan termasuk potongan harga dari Rp 100.000 sampai Rp 300.000 per ekor untuk kambing atau Rp 1 juta sampai Rp 2 juta untuk potongan harga sapi," katanya.
Ia menambahkan, kambing dengan kualitas super ditawarkan mulai dari Rp 2,7 juta, sedangkan sapi ditawarkan mulai dari Rp 17 juta hingga puluhan juta rupiah tergantung berat dan jenis sapi. Sebagian besar hewan kurban yang ditawarkan sudah dipastikan dalam kondisi sehat bebas dari penyakit.