Rabu 06 Jul 2022 05:10 WIB

Semen Padang Buat PLTA Mini Manfaatkan Aliran Air ke Pabrik

Ini sebagai upaya mengurangi pemakaian listrik dari energi fosil.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Semen Padang (ilustrasi). PT Semen Padang membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) mini (picohydro) yang mampu menghasilkan daya listrik 5 KW memanfaatkan aliran air dari pipa yang disalurkan ke Pabrik Indarung VI.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Semen Padang (ilustrasi). PT Semen Padang membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) mini (picohydro) yang mampu menghasilkan daya listrik 5 KW memanfaatkan aliran air dari pipa yang disalurkan ke Pabrik Indarung VI.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Semen Padang membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) mini (picohydro) yang mampu menghasilkan daya listrik 5 KW memanfaatkan aliran air dari pipa yang disalurkan ke Pabrik Indarung VI.

"PLTA ini memanfaatkan elevasi air sebagai upaya mengurangi pemakaian listrik dari energi fosil," kata Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang, Oktoweri, di Padang, Selasa (5/7/2022).

Baca Juga

Ia menyampaikan hal itu usai peresmian PLTA mini bertepatan dengan peringatan HUT ke-64 pengambilalihan PT Semen Padang dari pemerintah Belanda pada 5 Juli. Menurut dia, sumber energi terbarukan yang mudah didapat untuk menghasilkan listrik adalah air dan panas bumi.

"Di Semen Padang ada air yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi sumber listrik sebelum dialirkan ke pabrik dengan kapasitas mencapai 5 KW," kata dia.

Listrik yang dihasilkan setara nilainya dengan biaya Rp 3 juta per bulan, sedangkan biaya pembuatan PLTA mencapai Rp 100 juta. "Meskipun kecil, tapi mengurangi pemakaian energi fosil," ujarnya.

Pembangunan PLTA juga memanfaatkan material sisa sehingga bisa digunakan kembali.

Cara kerja PLTA mini picohydro memanfaatkan elevasi sumber air dari pipa. Aliran air tersebut menghasilkan energi untuk memutar turbin yang kemudian diteruskan ke poros untuk menggerakkan generator sehingga menghasilkan listrikIa menyampaikan ide ini merupakan inovasi dari karyawan yang terus ditantang untuk menghasilkan terobosan baru.

Selain air, pihaknya juga sudah menggunakan panel surya untuk menghasilkan listrik di pabrik kantong PT Semen Padang. Saat ini secara total ada 10 persen sumber listrik PT Semen Padang yang bersumber dari pembangkit listrik energi terbarukan dan sisanya baru dari PLN.

"Dari total kebutuhan listrik sebesar 90 MW 10 persen sudah dari energi terbarukan," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement