REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatra Utara berharap pemerintah mendorong pembukaan kembali penerbangan berbagai rute dari dan ke Sumut untuk mendorong pemulihan pariwisata di daerah itu.
Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution di Medan, Selasa, mengatakan, sektor penerbangan adalah salah satu indikator pemulihan patiwisata. "Jadi kalau frekuensi penerbangan normal lagi, maka pariwisata akan pulih," ujarnya.
Hingga awal Juli, kata dia, frekuensi penerbangan belum normal. Seperti penerbangan Garuda Indonesia rute Medan - Jakarta masih dua kali sehari dari 16 kali sehari sebelum pandemi Covid-19.
Termasuk penerbangan dari Sumut ke Malaysia yang belum normal. "Makanya Asita mengapresiasi Batik Air yang mengoperasikan penerbangan Bandara Kualanamu, Sumut -Changi, Singapura mulai 1 Juli 2022," ujarnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, kunjungan wisman Sumut melonjak tajam mulai Mei. Jumlah wisman yang berkunjung ke Sumut melalui empat pintu masuk daerah itu pada Mei 2022 mencapai 3.861 kunjungan.
Kunjungan wisman Sumut di Mei itu naik tajam dari April yang masih sebanyak 494. Jumlah wisman di Mei 2022 itu juga meningkat tajam dibandingkan Mei 2021 yang hanya 50 orang.
"Diyakini, jumlah kunjungan wisman akan terus berlanjut mengingat perekonomian global semakin bagus," katanya.
Apalagi, pandemi Covid-19 sudah semakin mereda.