Rabu 06 Jul 2022 06:07 WIB

Ajak Gabung KIB, PPP: Demokrat Jangan Patah Harapan

KIB tak terpengaruh ajakan Partai Demokrat yang mengajak Partai Golkar bentuk koalisi

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi.
Foto: Antara
Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengajak, Partai Demokrat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Dia tak ingin partai berlambang bintang Mercy itu seperti pihak yang patah harapannya.

"Demokrat jangan seperti orang patah harapan, meski itu sah-sah saja. Karena Golkar, PAN, dan PPP sudah solid di koalisi. Kalau Demokrat ingin bisa ikut berlayar di Pilpres 2024, ya ikut saja dalam KIB," ujar Baidowi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/7).

Dia menjelaskan, KIB yang terdiri dari PPP, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) solid sejak awal pembentukannya. Koalisinya disebut tak terpengaruh dengan ajakan Partai Demokrat yang mengajak Partai Golkar untuk membentuk koalisi.

"Kalau Demokrat mau bergabung (KIB), ya ayo. Jangan terkesan seperti orang yang hopeless gitu," ujar Baidowi.

"KIB sudah solid dan bisa berlayar, mereka mulai membuat wacana baru bahwa Golkar dan Demokrat membuat koalisi baru. Itu kan rencana memecah belah dan KIB tidak terpengaruh itu," sambungnya.

Sebelumnya, Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengajak Partai Golkar untuk berkoalisi di pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ia menyebut, kerja sama antara kedua partai politik itu bisa menjadi solusi terciptanya stabilitas politik.

"Lebih dari itu, kerja sama Demokrat-Golkar dapat menjadi solusi terciptanya stabilitas politik, perbaikan iklim demokrasi  dan kembali menggenjot roda ekonomi yang saat ini sedang terpuruk," ujar Syahrial lewat keterangan tertulisnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement