REPUBLIKA.CO.ID, STOKHOLM -- Pembuat truk AB Volvo telah mulai memberhentikan beberapa staf di Rusia dan mengurangi operasi. Namun, perusahaan itu belum membuat keputusan untuk meninggalkan negara itu sepenuhnya, dikutip dari Reuters, Rabu (6/7/2022).
Perusahaan Swedia pada bulan Februari menangguhkan semua penjualan, layanan dan produksi di Rusia, yang tahun lalu menyumbang sekitar 3 persen dari penjualan bersih grup.
"Dalam situasi saat ini tidak mungkin bagi kami untuk melakukan operasi di Rusia," kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan melalui email kepada Reuters.
"Oleh karena itu, kami telah membuat keputusan untuk beradaptasi dengan mengurangi operasi kami di negara ini dan mulai mengurangi jumlah staf," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa manajemen lokal saat ini sedang menilai berapa banyak karyawan yang akan terpengaruh. Lokasi produksi perusahaan di Kaluga, dekat Moskow, akan terus dalam mode siaga, katanya. Pabrik tersebut mempekerjakan 600 orang dan dapat memproduksi 15.000 kendaraan per tahun.