REPUBLIKA.CO.ID,
Menjauhkan Kefakiran dan Menghapus Dosa
Rasulullah SAW bersabda: “Kerjakanlah haji dengan umrah berturut-turut, karena mengerjakan keduanya seperti itu akan melenyapkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana api tukang pandai besi menghilangkan karat besi.” (HR. Ibnu Majah)
Haji Sebanding Nilainya dengan Jihad
Jihad fi sabilillah adalah salah satu ibadah yang amat istimewa dan berpahala besar. Selain harus meninggalkan kampung halaman, jauh dari anak dan istri, untuk berjihad juga dibutuhkan kekuatan, kemampuan, keterampilan serta yang lebih penting adalah jihad membutuhkan harta yang banyak.
Balasan Surga
Salah satu keutamaan berhaji adalah janji untuk diberi balasan berupa surga oleh Rasulullah SAW: “Haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali serga.” (HR Bukhari dan Muslim)
Menghapus Dosa Seperti Bayi
Orang yang melaksanakan ibadah haji dengan pasti disebutkan sebagai orang yang tidak punya dosa, bagaikan bayi yang baru pertama kali dilahirkan ibunya. “Siapa yang pergi haji dengan tidak mengucapkan kata-kata kotor dan tidak berbuat kefasikan, maka ia pulang seperti saat ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Amal Terbaik
Dalam hadits lain disebutkan bahwa Nabi SAW pernah ditanya tentang amal apa yang paling baik setelah iman dan jihad. Dan Beliau SAW menjawab pasti ibadah itu adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah.
Dibanggakan di Depan Malaikat
Kalau sampai Allah membanggakan jamaah haji di depan para makhkuk yang tinggi derajatnya, berarti derajat jamaah haji itu pun juga sangat tinggi, sebab sudah bisa dijadikan kebanggaan.
Pengolah: Ani Nursalikah
Sumber: Ibadah Haji Rukun Islam Kelima oleh Ahmad Sarwat