REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Konsul Jenderal Australia di Makassar, Bronwyn Robbins menawarkan kesiapan Pemerintah Australia untuk ikut serta dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara di Sepaku, Kalimantan Timur dengan infrastruktur ramah lingkungan.
"Australia dan Kalimantan Timur telah memiliki hubungan bisnis dan masyarakat yang kuat selama bertahun-tahun. Kami berharap dapat memperdalam hubungan kita lebih erat lagi," kata Bronwyn Robbins dalam pertemuan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor di Balikpapan, Selasa (5/7/2022).
Selain itu, lanjut Robbins, Australia juga siap menawarkan program antisipasi perubahan iklim (climate change). Dia menyampaikan keinginan Pemerintah Australia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk lebih mengeratkan lagi kerja sama Kaltim dan Australia.
Robbins juga menegaskan potensi untuk melanjutkan peluang kerja sama di bawah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan program kerja sama ekonominya.
"Kita akan merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kita demi meningkatkan perekonomian Australia dan Indonesia," jelas Robbins.
Ia juga siap membantu memfasilitasi pengusaha Kaltim dan Australia untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.
Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut baik keinginan Pemerintah Australia untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN hijau berkelanjutan dan peningkatan perdagangan Kaltim dan Australia.
"Kami sangat senang, setuju berat dan terpenting sama-sama untung. Walaupun saya tahu, Australia pasti untung banyak. Tapi lebih penting lagi, ada tindak lanjut setelah pertemuan ini," tegas Gubernur Isran.
Soal IKN hijau, Gubernur Isran menegaskan ibu kota baru itu akan menjadi satu-satunya di dunia dan belum ada di Australia. "Kedubes Australia nanti juga akan pindah ke IKN. Kita siapkan areal lebih luas dan hijau di sana. Saya doakan Konsul Robbins nanti yang jadi Dubes Australia," canda Isran.
Ekspor Kaltim ke Australia antara lain kayu, alat berat, urea dan amonia. Periode Januari hingga Mei 2022 total ekspor Kaltim ke Australia bernilai 23,9 juta dolar Amerika Serikat.