Gunung Kidul Jalankan Program Gardu Centini untuk Turunkan Stunting
Red: Muhammad Fakhruddin
Gunung Kidul Jalankan Program Gardu Centini untuk Turunkan Stunting (ilustrasi). | Foto: Kemenkominfo
REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjalankan Program Gunung Kidul Terpadu Cegah Stunting Sejak Dini atau Gardu Centini untuk menurunkan angka kasus stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya lebih pendek dari rata-rata anak seusia.
Angka kasus stunting di Kabupaten Gunung Kidul tercatat masih 15,75 persen dan pemerintah pusat menargetkan angka kasus stunting di seluruh Indonesia bisa turun menjadi 14 persen pada 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Dewi Irawaty mengatakan bahwa Program Gardu Centini mencakup kesepakatan penerapan kebijakan percepatan penurunan stunting serta penggerakan aparat pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, pelaku usaha, dan organisasi kemasyarakatan untuk mendukung upaya penurunan angka kasus kekerdilan.
"Gardu Centini juga menggalakkan seluruh masyarakat hidup bersih dan sehat," katanya.
Dewi mengatakan bahwa deklarasi pelaksanaan Program Gardu Centiniakan diikuti dengan pembuatan kesepakatan mengenai upaya pencegahan dan penanganan kasus stunting pada anak berusia di bawah lima tahun.
Ia menjelaskan bahwa program penanganan stunting meliputi upaya terpadu untuk mencegah dan mengatasi masalah gizi anak sejak dini.
Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengemukakan pentingnya dukungan semua pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. "Angka kekerdilan yang masih tinggi, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Gunung Kidul juga masih tertinggal dari daerah lain, untuk itu bagaimana upaya-upaya dan intervensi pemerintah daerah didukung seluruh pemangku kepentingan dalam penanganan kekerdilan...," katanya.