Rabu 06 Jul 2022 16:57 WIB

Tingkatkan Perekonomian, Pemkot Tangerang Kembangkan Budi Daya Hidroponik

Dari 114 KWT yang ada, sekitar 25 persennya sudah melakukan budi daya hidroponik.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andi Nur Aminah
Warga merawat dan memanen tanaman kailan hidroponik yang dibudidayakan dengan sistem rakit apung (ilustrasi)
Foto: ANTARA / Irwansyah Putra
Warga merawat dan memanen tanaman kailan hidroponik yang dibudidayakan dengan sistem rakit apung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang mengembangkan budi daya hidproponik melalui kelompok wanita tani (KWT). Pengembangan budi daya tersebut diklaim dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Pada Rabu (6/7/2022), DKP Kota Tangerang menggelar panen raya 1.000 lubang sayuran hidroponik dan penjualan perdana sayuran yang dibudi daya oleh KWT se-Kota Tangerang di KWT Germas Implan Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meninjau lokasi budi daya dalam acara tersebut. 

Baca Juga

Arief menyampaikan dari 114 KWT yang ada di Kota Tangerang, sekitar 25 persennya sudah melakukan budi daya hidroponik. Hasil panennya tercatat mencapai hingga seratusan kilogram (kg) dan dikonsumsi oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

"Ada 28 KWT yang sudah melakukan hidroponik. 28 KWT itu melakukan panen raya sayuran pakcoy dan selada dari lokasi masing-masing dan enam di antaranya telah melakukan pemanenan sebanyak 136,3 kilogram (kg) sayuran yang dijual kepada masyarakat sekitar. Setelah ini harusnya semuanya bisa mengadaptasi," kata Arief dalam keterangannya, Rabu (6/7/2022). 

Arief menyebut, budi daya hidroponik di lingkungan KWT perlu untuk terus dikembangkan. Tak hanya bagi anggota-anggota KWT, tetapi juga masyarakat secara lebih luas untuk membiasakan urban farming di rumah masing-masing. 

Lebih lanjut, dia berharap, hasil tani yang dipanen dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal itu didukung dengan adanya kerjasama bersama dengan pihak-pihak terkait dalam memanfaatkan hasil tani. "Semoga kerja sama dengan pasar lingkungan, restoran atau retail supermarket yang sudah terjalin ini bisa terus berkelanjutan dan membawa nilai tambah bagi ekonomi masyarakat," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement