Rabu 06 Jul 2022 17:25 WIB

Program THK Dompet Dhuafa Alami Pertumbuhan

Penghimpunan secara nasional masih progresif bagus.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Rahmad Riyadi menyampaikan sambutan saat konferensi pers terkait Kurban di Jakarta, Kamis (16/6/2022). Konferensi pers tersebut membahas tentang langkah antisipasi Dompet Dhuafa dalam mengatasi penyebaran wabah PMK menjelang Idul Adha 1443 H. Selain itu, Dompet Dhuafa menggelar program Tebar Hewan Kurban dengan target pendistribusian sebanyak 40.000 hewan kurban ke berbagai wilayah di lokasi 3T (terpencil, tertinggal dan terluar). Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Rahmad Riyadi menyampaikan sambutan saat konferensi pers terkait Kurban di Jakarta, Kamis (16/6/2022). Konferensi pers tersebut membahas tentang langkah antisipasi Dompet Dhuafa dalam mengatasi penyebaran wabah PMK menjelang Idul Adha 1443 H. Selain itu, Dompet Dhuafa menggelar program Tebar Hewan Kurban dengan target pendistribusian sebanyak 40.000 hewan kurban ke berbagai wilayah di lokasi 3T (terpencil, tertinggal dan terluar). Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa disebut mengalami pertumbuhan pada 2022. Hal ini disampaikan oleh Ketua THK DD, Dian Mulyadi pada Rabu (6/7/2022).

"Penghimpunan secara nasional masih progresif bagus,  walaupun dengan tahun lalu masih ada sedikit sekali gapnya, tumbuh tetap," kata Dian

Baca Juga

Dian mengatakan, target Dompet Dhuafa selama Idul Kurban sebanyak 40 ribu hewan. Sementara hingga Rabu sore pengumpulan baru mencapai lebih dari 14 ribu hewan kurban.

"Kalau sampai malam mungkin bisa mencapai 15 ribu. Seperti tahun-tahun sebelumnya kita perhatikan seperti Ramadhan, perilaku dalam menjalankan kebaikan menjelang hari-hari akhir tahun lalu meningkat. Dari tahun ke tahun seperti itu polanya. Tapi kami edukasi jauh-jauh hari kepada para donatur untuk berzakat dan kurban," kata Dian.

Dia mengatakan, saat ini kambing premium sudah terjual habis oleh para pekurban. Sementara sisanya masih ada kambing standar dan sapi. 

Dian mengungkapkan terkait PMK, Dompet Dhuafa turut melakukan mitigasi dengan detail. DD melibatkan banyak mitra dari Dinas Kesehatan Hewan serta dokter-dokter hewan, untuk ikut terlibat dalam melakukan pemeriksaan hewan kurban di kandang-kandang agar menjadi jaminan bagi para donatur Dompet Dhuafa.

"Secara umum ada pengaruhnya di masyarakat, pasti ada dampak, dari lembaga kami memberikan keyakinan edukasi pentingnya ibadah kurban melalui lembaga terjamin, ada tenaga kesehatan memadai. Kami upayakan untuk memenuhi kebutuhan dan tetap mengajak untuk jangan takut walaupun ada isu PMK," ucap Dian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement