REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Muslim Inggris merasa khawatir atas meningkatnya serangan Islamofobia terhadap masjid-masjid di Inggris. Sebab rumah ibadah di sana dapat dirusak oleh satu tindakan kebencian. Hampir setengah dari masjid atau institusi Islam di Inggris menjadi sasaran serangan bermotif agama dalam tiga tahun terakhir ini.
Sebuah laporan oleh MEND dan Sensus Muslim mengungkap adanya peningkatan kejahatan kebencian Islamofobia terhadap tempat-tempat ibadah. Dilansir Independent, Rabu (6/7/2022), sebanyak 35 persen masjid diserang setidaknya setahun sekali.
Para pemimpin masyarakat menyerukan kepada pemerintah dan polisi untuk memberikan dukungan dan pendanaan yang lebih baik untuk membantu melindungi kelompok minoritas Muslim dari serangan yang meningkat. Serangan anti-Muslim merupakan hampir setengah dari kejahatan rasial bermotif agama antara 2020 dan 2021. Ini sebagian besar tetap konsisten dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu komunitas yang terkena dampak adalah di Finsbury Park, London utara. Di daerah ini, satu orang, Makram Ali tewas dan sembilan lainnya terluka dalam serangan teroris pada 2017.
Ketua Masjid Finsbury Park, Mohammed Kozbar mengatakan bahwa pemerintah, polisi dan organisasi lokal harus berbuat lebih banyak untuk melindungi umat Islam yang terancam setelah komunitasnya menjadi salah satu dari banyak sasaran dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini sangat mengkhawatirkan bagi komunitas Muslim dan masjid-masjidnya karena ini menunjukkan keadaan berubah dari buruk menjadi lebih buruk. Kami melihat lebih banyak serangan Islamofobia terjadi di masjid, institusi, dan individu sehingga harus ditanggapi dengan sangat serius tidak hanya oleh komunitas Muslim, tetapi juga pemerintah dan polisi," kata dia.