REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Program pemberian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster sudah mencakup sekitar 88 persen dari total 296.420 warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. "Capaian vaksinasi primer, dosis pertama dan kedua, sudah lebih dari 200 persen dan untuk booster (penguat) pun sudah cukup tinggi, 88 persen," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi di Yogyakarta, Rabu (6/7/2022).
Sumadi mengatakan bahwa pemerintah kota akan melanjutkan upaya percepatan sampai cakupan vaksinasi penguat mencapai 100 persen sasaran di Kota Yogyakarta. "Terlebih ada rencana aturan dari pemerintah untuk berbagai aktivitas yang membutuhkan syarat vaksinasi booster," katanya.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat mengenai pemberlakuan syarat vaksinasi penguat dalam pelaksanaan aktivitas di tempat umum. "Pastinya kami akan sejalan dengan kebijakan pusat sebagai upaya mengendalikan kasus," katanya.
Meskipun dalam beberapa hari terakhir kembali terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta, Sumadi menilai penambahan kasus masih terkendali. "Imbauan kepada masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan tetap dilakukan. Lebih baik selalu menggunakan masker saat menjalankan aktivitas, termasuk di luar ruang," katanya.
Dia juga mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan. Karena tingkat keramaian meningkat bersamaan dengan datangnya banyak wisatawan selama libur sekolah. Berdasarkan data pemerintah kota, penderita Covid-19 yang masih menjalani karantina di Kota Yogyakarta pada Selasa (5/7) sebanyak 42 orang, setelah ada penambahan sembilan kasus baru dan satu pasien dinyatakan sembuh.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, pelayanan vaksinasi Covid-19 penguat tetap disediakan secara di puskesmas dan rumah sakit. Warga bisa mengakses pelayanan itu dengan melakukanpendaftaran di fasilitas yang disediakan oleh masing-masing penyedia pelayanan kesehatan.
Emma mengatakan bahwa cakupan vaksinasi penguat di Kota Yogyakarta jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Daerah Istimewa Yogyakarta. Cakupan vaksinasi penguat di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta rata-rata 35,9 persen. Cakupan vaksinasi penguat di Kabupaten Sleman tercatat 37,8 persen; Gunung Kidul 29,3 persen; Kulon Progo 24,7 persen; dan Bantul 23,9 persen.