REPUBLIKA.CO.ID, Pengadilan pada Jumat (1/7/2022) telah memutuskan agar mantan juru bicara partai penguasa Bharatiya Janata Party (BJP) Nupur Sharma meminta maaf atas pernyataan kontroversialnya yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW. Pernyataan Sharma dinilai melampaui batas dan memicu kerusuhan serta protes dari berbagai negara. Ini sejumlah fakta tentang Nupur Sharma
Nupur Sharma lahir dari keluarga Brahmin pada 23 April 1985 di New Delhi. Ia mendapatkan pendidikan dasar di sekolah publik di New Delhi. Ia melanjukan kuliah di Universitas New Delhi dan mendapatkan pendidikan master di London School of Economics, London, Inggris.
Awal Karir Politik
Awal karir politik Sharma dimulai pada 2008 ketika terpilih sebagai presiden mahasiswa yang maju dari Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad, sayap perhimpunan mahasiswa kelompok nasionalis Hindu, Rashtriya Swayamsevak Sangh movement.
Komite Media BJP
Pada 2015, Sherma maju di pemilu melawan pemimpin veteran Partai Aaam Aadmi, Arvind Kejriwal. Namun ia kalah.
Gayanya yang energetik membawa Sharma ditunjuk sebagai juru bicara partai itu di New Delhi, dan pada 2020 ia menjadi juru bicara nasional BJP.
Menghina Nabi Muhammad
Sharma diketahui membuat pernyataan tersebut selama debat TV berjudul "The Gyanvapi Files" pada 26 Mei, di saluran Times Now. Ia dianggap mengolok Nabi Muhammad karena menikahi gadis.
Menyusul komentarnya yang dianggap menghina Nabi Muhammad, Nupur Sharma ditangguhkan dari jabatan partai bulan lalu. Dalam sebuah pernyataan setelah penangguhan, Sharma menulis dia menarik pernyataannya, tetapi dia berusaha membenarkan komentarnya dengan mengeklaim itu sebagai tanggapan atas penghinaan dan ketidakhormatan terhadap dewa Hindu Siwa.