Rabu 06 Jul 2022 23:51 WIB

Mantan Presiden Afghanistan Mendesak Sekolah Perempuan Dibuka  

Mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai soroti peluang wanita bersekolah

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
 Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, soroti peluang wanita bersekolah
Foto: AP/Hussein Malla
Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, soroti peluang wanita bersekolah

REPUBLIKA.CO.ID,  KABUL — Mantan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai mendesak agar anak perempuan dapat segera kembali ke sekolah. Menurutnya pendidikan sangat penting untuk membantu negara yang dilanda perang ini bergerak maju dan mengurangi ketergantungannya pada dunia. 

 

Baca Juga

“Masalah yang paling penting dan mendesak adalah kembalinya gadis-gadis Afghanistan ke sekolah dari kelas 6 hingga 12,” kata Karzai dilansir dari Alarabiya, Rabu (6/7/2022). 

 

Isu pendidikan ini menurutnya yang harus segera dibuat pemerintah saat ini, agar Afghanistan bergerak maju dengan pendidikan sehingga Afghanistan mampu berdiri di atas kakinya sendiri daripada menjsdi negara yang terus ketergantungan pada dunia. “Itu harus dihentikan,” tegasnya.

 

Mantan presiden, yang memerintah negara itu dari 2002 hingga 2014, mengatakan bahwa model pemerintahan pembagian kekuasaan "tidak diperlukan" selama pemerintah sementara Taliban mendapat persetujuan dari rakyat Afghanistan. 

 

“Seluruh gagasan (adalah) untuk membawa perasaan bahwa Afghanistan adalah milik semua rakyatnya dan bahwa pemerintah Afghanistan mewakili semua rakyatnya, dan bahwa ia bergerak ke arah di mana aspirasi rakyat terpenuhi,” kata Karzai. 

 

Karzai mengatakan bahwa salah satu cara Taliban dapat memperoleh persetujuan dari rakyat negara itu adalah dengan memastikan kembalinya anak perempuan ke sekolah.

Baca juga: Bukti-Bukti Meyakinkan Mualaf Gladys Islam adalah Agama yang Paling Benar 

Dia menambahkan bahwa pemerintah perlu mengambil kebijakan yang mengarah pada “kemajuan, swasembada, dan kesejahteraan ekonomi” untuk memastikan rasa persatuan di antara rakyat. 

 

Dia melanjutkan, bahwa kepentingan rakyat Afghanistan adalah agar perempuan Afghanistan mendapatkan pendidikan karena seluruh dunia Muslim sedang mendidik anak perempuan mereka. 

 

“Islam menekankan pendidikan untuk anak perempuan, (itu) memberikan penekanan besar pada pendidikan dan pembelajaran, dan Afghanistan tidak bisa menjadi pengecualian. Wanita Afghanistan mematuhi jilbab sepenuhnya di antara yang terbaik di dunia Barat dalam hal ini. Oleh karena itu, tidak ada alasan -tidak ada alasan untuk tidak mengizinkan anak perempuan pergi ke sekolah,” tuturnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement