REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mulai menyiapkan posko khusus vaksin Covid-19 setelah ada rencana Pemerintah mewajibkan vaksinasi booster (penguat) pada area publik dan layanan perjalanan.
"Saat ini kami sedang melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan. Apabila ada yang belum vaksin ketiga, khususnya calon penumpang, tentunya kami harapkan untuk melakukan booster," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, di Badung, Rabu (6/7/2022).
Handy mengatakanz pelayanan vaksinasi booster akan segera disediakan. Sebab ini adalah persyaratan perjalanan yang rencananya akan diberlakukan dua pekan mendatang.
"Saat ini pelaksanaannya (wajib vaksinasi booster) Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali masih menunggu regulasi," ujarnya.
Selama menunggu kebijakan terbaru direalisasikan, Handy mengaku pihaknya mulai melakukan upaya antisipasi terhadap kebijakan tersebut, meskipun hingga kini Surat Edaran dari Kementerian Perhubungan nomor 56 tahun 2022 yang masih menjadi acuan. "Apabila ada regulasi baru, hal tersebut dapat menyebabkan antrean, tetapi kami sudah melakukan mitigasi agar tidak terjadi antrean, melalui informasi yang kami sebarluaskan melalui media sosial," ujarnya kepada media.
General Manager Angkasa Pura I tersebut menuturkan bahwa selama Juli 2022 hingga Selasa kemarin (5/7/2022) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani 120.602 penumpang domestik dengan rata-rata 30.151 penumpang per hari, serta 62.651 penumpang internasional dengan rata-rata 15.663 penumpang per hari. Dari angka tersebut, pihaknya mengaku optimis pada Juli 2022 ini akan terjadi peningkatan penumpang, dan berharap protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara disiplin oleh seluruh pengguna jasa.