Kamis 07 Jul 2022 11:27 WIB

Bantuan Terakhir China ke Afganistan Dikirim Pesawat Militer

China memberikan Rp120,5 miliar dan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Afganistan

 Gadis Afganistan berdiri di halaman rumahnya yang hancur setelah gempa bumi di distrik Gayan di provinsi Paktika, Afganistan, Ahad, 26 Juni 2022. Gempa kuat melanda wilayah pegunungan berbatu di Afganistan timur Rabu pagi, meratakan batu dan bata lumpur. rumah di gempa paling mematikan di negara itu dalam dua dekade, kantor berita pemerintah melaporkan.
Foto: AP/Ebrahim Noroozi
Gadis Afganistan berdiri di halaman rumahnya yang hancur setelah gempa bumi di distrik Gayan di provinsi Paktika, Afganistan, Ahad, 26 Juni 2022. Gempa kuat melanda wilayah pegunungan berbatu di Afganistan timur Rabu pagi, meratakan batu dan bata lumpur. rumah di gempa paling mematikan di negara itu dalam dua dekade, kantor berita pemerintah melaporkan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Paket bantuan kemanusiaan terakhir China dikirimkan ke Afghanistan dengan menggunakan pesawat militer jenis Y-20 pada Kamis (7/7/2022). Bantuan terakhir tersebut terkirim setelah China memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai dan barang yang totalnya mencapai 54 juta yuan (Rp120,5 miliar) untuk bencana gempa bumi di Afghanistan, demikian Kementerian Luar Negeri China (MFA) di Beijing.

Selain menggunakan enam unit pesawat angkut militer Y-20, bantuan China tersebut juga diangkut ke Afghanistan dengan menggunakan empat unit pesawat carter komersial.

"Sahabat-sahabat dari Afghanistan pernah berkata, China selalu dapat diandalkan dan bisa dipercaya," kata juru bicara MFA Zhao Lijian.

Ia menyatakan bahwa China merupakan salah satu negara yang paling banyak memberikan bantuan dengan cepat ke Afghanistan, termasuk bantuan terakhir yang dikirimkan pada Kamis ini.

"Selanjutnya pemerintah dan rakyat China akan memberikan bantuan rekonstruksi pascabencana, termasuk pencegahan dan mitigasi bencana, untuk mendukung Afghanistan dalam merealisasikan stabilitas pembangunan sesegera mungkin," ujarnya.

sumber : Antara / Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement