Kamis 07 Jul 2022 11:29 WIB

Sumur Wakaf Produktif Sudahi Krisis Air Bersih Pesantren di Konawe

Wakaf Sumur Produktif merupakan salah satu program unggulan Baitu Wakaf.

Baitul Wakaf  menginisiasi pembangunan Program  Wakaf Sumur Poduktif di Pesantren Hidayatullah Konawe, Kelurahan Toriki, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Foto: Dok Baitul Wakaf
Baitul Wakaf menginisiasi pembangunan Program Wakaf Sumur Poduktif di Pesantren Hidayatullah Konawe, Kelurahan Toriki, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

REPUBLIKA.CO.ID, KONAWE -- Baitul Wakaf pada 2022 telah menginisiasi pembangunan Program  Wakaf Sumur pPoduktif lebih dari 20 titik. Salah satu titik wakaf sumur yang saat ini selesai berlokasi di Pesantren Hidayatullah Konawe, Kelurahan Toriki, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Wakaf sumur di lokasi telah rampung pada 06 Juni 2022 lalu. Sebelum dibangun wakaf sumur produktif, di Pesantren Hidayatullah Konawe krisis air bersih. 

“Selama ini santri sering ke habisan air bersih sehingga harus ngantre di sumur galian warga. Bahkan hanya sekadar untu berwudu. Alhamdulillah dengan adanya sumur bor ini santri kami tidak lagi kekurangan air bersih untuk mandi, mencuci dan bersuci,” ungkap Pimpinan Pesantren Hidayatullah Konawe, Ustaz Andi Sutrisno, Selasa (5/7/2022). 

Pembangunan wakaf sumur produktif dan  air bersih donasi dari masyarakat ini sangat bermanfaat bagi aktivitas di Pesantren Hidayatullah Konawe. Diharapkan, santri semakin khusyu dalam beribadah dan belajar.  “Dan lebih bersemangat lagi dalam mempelajari Alquran,” ujar Ustaz Andi seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/7/2022).

Sementara itu, Direktur Baitul Wakaf Rama Wijaya mengatakan Program Wakaf Sumur Produktif merupakan salah satu program unggulan lembaga. Program ini mendapat respons baik oleh masyarakat untuk berdonasi dan berwakaf. 

“Krisis air bersih masih menjadi problem di berbagai wilayah Indonesia. Sumur wakaf yang dihasilkan bukan hanya memenuhi kebutuhan air bersih, tetapi mengairi sektor pertanian. Efeknya roda perekonomian berjalan,” jelas Rama.

Melalui  Program Wakaf Sumur Produktif, Baitul Wakaf akan terus menjangkau daerah krisis air bersih yang lebih luas, terutama yang bisa mendorong sektor ekonomi, pertanian dan pendidikan.  “Saatnya mengalirkan jariah dengan berwakaf,” ujar Rama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement