REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW dengan tegas mengatakan bahwa orang-orang yang sudah mampu berkurban tapi tidak berkurban maka tidak usah ikut sholat Id bersama Rasul. Sebagaimana kitab at Targhib wat Tarhib menukil sebuah hadits:
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ وَجَدَسَعَةً لَأَنْ يُضَحِّىَ فَلَمْ يُضَحِّ فَلَايَحْضُرْمُصَلَّانَا.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mendapat kelapangan (kemampuan) untuk berkorban, namun tidak berqurban, maka jangan hadir ke tempat sholat kami.” (HR Hakim)
Dan sebab berqurban itu memiliki banyak keutamaan. Pahala berqurban begitu sangat banyak. Bahkan Rasulullah SAW menjelaskan setiap helai rambut dan bulu hewan qurban itu dihitung pahala bagi orang yang berqurban.
Islam telah mengatur tata cara menyembelih hewan qurban. Berikut merupakan tata cara menyembelih hewan qurban yang harus diperhatikan.
Cara Menyembelih Hewan Qurban
1. Menghadap kiblat
Diriwayatkan dalam hadis:
“Saya (Imam As-Syafii) menyukai agar sembelihan dilakukan dengan menghadapkannya ke arah Kiblat.” (HR. Al-Hawi: 15/94)
Seandainya lupa atau sengaja tidak membaca basmallah maka qurbannya tetap sah. Akan tetapi jika sengaja tidak membaca basmallah hukumnya makruh.