Kamis 07 Jul 2022 14:02 WIB

Jokowi: Negara Kita Masih Kuat Beri Subsidi

'Ini kita masih kuat dan kita berdoa supaya APBN tetap masih kuat memberi subsidi.'

Rep: Dessy Suciati Saputri  / Red: Ratna Puspita
 Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Foto: EPA-EFE/PAVEL BEDNYAKOV/SPUTNIK/KREMLIN POOL
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, saat ini keuangan negara masih sanggup untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pertalite. Sebab, negara masih mampu memberikan subsidi untuk BBM.

Ia mengatakan, di beberapa negara lain, harga BBM sudah mengalami kenaikan. Misalnya, Jerman dan Singapura yang telah menaikkan harga BBM menjadi Rp 31 ribu, sedangkan Thailand mencapai Rp 20 ribu.

Baca Juga

“Kita masih Rp 7.650. Karena apa? Disubsidi oleh APBN. Ini kita masih kuat dan kita berdoa supaya APBN tetap masih kuat memberi subsidi. Kalau sudah tidak kuat, mau gimana lagi? Ya kan?” ujarnya dalam acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 tahun 2022 di Medan, Kamis (7/7/2022).

Jokowi pun mengingatkan, Indonesia masih mengimpor separuh dari kebutuhan BBM nasional. Selain BBM, Indonesia juga masih mengimpor gas yang cukup besar jumlahnya.

“Masih impor artinya apa? Kalau harga di luar naik, kita juga harus membayar lebih banyak. Supaya kita semua ngerti masalah ini,” ucap Jokowi.

Ia menambahkan, seluruh negara di dunia saat ini sedang tidak berada di posisi yang aman. Selain masih menghadapi pandemi Covid-19 yang belum selesai, semua negara juga masih harus berupaya melakukan pemulihan ekonomi. 

Namun, di tengah upaya pemulihan ekonomi global, terjadi perang antara Ukraina dan Rusia yang kemudian berdampak pada harga pangan dan energi. “Pangan, minyak, dan gas yang akan mempengaruhi semua negara di dunia. Hati-hati, minyak saat normal dulu sebelum pandemi harganya hanya 60 dolar. Sekarang ini 110 sampai 120 dolar per barrel. Sudah dua kali lipat, hati-hati,” kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement