REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin mendorong perluasan kerja sama antara PT Garuda Indonesia (Persero) dengan Grup Emirates. Erick menyebut kerja sama dengan mitra strategis memiliki dampak signifikan bagi maskapai pelat merah tersebut.
"Langkah pertama setelah restrukturisasi adalah penyelamatan yang dilakukan pemerintah dengan memasukkan dana Rp 7,5 triliun sebagai penguatan kondisi Garuda," ujar Erick saat menyaksikan penandatanganan dokumen operasional komersial Bandara Kualanamu oleh AP II dan APA di Sarinah, Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Erick mengatakan Garuda kini telah memfokuskan rute penerbangan untuk pasar domestik dibandingkan rute internasional yang tak menguntungkan bagi perusahaan. Upaya memperkuat fondasi Garuda, menurut Erick, perlu diperkuat dengan kemitraan strategis dengan pemain global. Tujuannya untuk membangun ekosistem perbaikan logistik barang dan manusia agar Indonesia punya kekuatan sendiri.
"Memang selama ini Garuda sudah bekerja sama dengan Emirates yang code sharing, kita mau explore untuk kerja sama lebih besar lagi, tidak hanya perpindahan manusianya untuk traveling, tetapi juga bagaimana sistem kargo dan lain-lainnya, tentu kerja sama ini kita juga beri kesempatan kepada Ettihad," ucap Erick.
Sebelumnya, Erick bertemu dengan Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu (29/6/2022). Dalam pertemuan itu, Erick juga didampingi pihak dari Garuda Indonesia dan Indonesia Investment Authority (INA).
Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum adalah presiden Otoritas Penerbangan Sipil Dubai, CEO dan pendiri Grup Emirates, dan ketua Dubai World. “Saya bertemu His Highness, Chairman and Chief Executive dari @emirates bersama @garuda.indonesia dan Indonesia Investment Authority (INA)," kata Erick.
Erick menjelaskan, pertemuan ini untuk membahas kerja sama yang telah terjalin selama ini serta potensi kemitraan strategis lainnya. Ini adalah bagian dari penguatan industri penerbangan serta mendukung ekosistem pariwisata domestik Indonesia.