Kamis 07 Jul 2022 14:35 WIB

Tim Dosen dan Mahasiswa UII Implementasi Aplikasi Posyandu Plus di Kulonprogo

Sistem Informasi Posyandu Plus KIA ini sangat penting karena melalui sistem ini data KIA dapat terekam dengan baik sehingga proses monitoring kesehatan juga dapat dilakukan dengan baik.

Rep: Heri Purwata/ Red: Partner
.
Foto: network /Heri Purwata
.

Kader Posyandu Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, Kulonprogo, DIY foto bersama sesuai mengikuti pelatihan Sistem Pelaporan Posyandu di Kampus FTI UII, 23 Mei 2022 lalu. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan pengabdian masyarakat di Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengabdian masyarakat berupa Implementasi Aplikasi Posyandu Plus untuk Kesehatan Ibu dan Anak.

Tim dosen dan mahasiswa terdiri Rahadian Kurniawan, SKom, MKom dan Dr Sri Kusumadewi, SSi, MT dosen Jurusan Informatika, dr Rahma Yuantari, MSc, SpPK, dosen Fakultas Kedokteran, Hamdani, mahasiswa Program Studi Informatika, Program Magister, dan Muchammad Abdulloh Munib, mahasiswa Program Studi Informatika, Program Sarjana FTI UII.

BACA JUGA : PSI-PM UII Bekali Mahasiswa Pemodelan AE dengan Archimate

Dijelaskan Sri Kusumadewi, di Indonesia, layanan kesehatan primer bagi Ibu dan Anak dilakukan di Puskesmas melalui Posyandu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Untuk mengorganisasikan data KIA pada Posyandu membutuhkan Sistem Informasi Posyandu KIA yang handal agar dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.

"Sistem Informasi Posyandu KIA ini sangat penting karena melalui sistem ini data KIA dapat terekam dengan baik sehingga proses monitoring kesehatan dapat dilakukan dengan baik pula. Namun sumber daya manusia (SDM) untuk mengoperasikan aplikasi ini belum ada," kata Kusumadewi.

Karena itu, jelas Kusumadewi, pengabdian masyarakat fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan warga terkait aplikasi teknologi informasi. Tim Dosen dan Mahasiswa yang mendapat dukungan dana dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII menitikberatkan transfer IPTEK kepada masyarakat.

Pengabdian kepada Masyarakat ini, tambah Kusumadewi, sejalan dengan Renstra Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UII 2021 – 2025 bidang unggulan 5, yaitu “Pengembangan dan Implementasi Teknologi Informasi & Komunikasi yang Berkesinambungan dan Berorientasi pada Layanan” pada tema pengembangan sistem, konten, dan lingkungan virtual berbasis TIK”.

"Program pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan ini juga merupakan realisasi dari Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Jurusan Informatika Konsentrasi Informatika Medis pada bidang unggulan implementasi Sistem Informasi Posyandu dan Konsultasi Keluarga," kata Kusumadewi.

BACA JUGA : MTI UII Dampingi UKM Batik Omah Ngesti Pandowo Semarang

Menurut Kusumadewi, Tirtorahayu merupakan salah satu kalurahan di Kapanewon Galur, Kulonprogo yang memiliki komitmen sangat tinggi terhadap pemanfaatan aplikasi teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat di berbagai sektor. Jumlah Balita dan penduduk usia produktif yang cukup banyak, data kesehatan harus dikelola Posyandu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) menjadi sangat penting.

Program dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu: Analisis kebutuhan sistem; Pengembangan aplikasi; Implementasi; Evaluasi dan tindak lanjut kegiatan. Sistem dikembangkan dengan dasar dari Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Posyandu KIA disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yaitu Bidan dan Kader Posyandu di Kalurahan Tirtorahayu.

"Sistem dibangun berbasis website dan Android. Proses evaluasi prototipe dilakukan secara internal oleh tim dan eksternal oleh calon pengguna. Implementasi sistem dilakukan dengan mengadakan dua kali pelatihan," jelas Kusumadewi.

Pelatihan pertama untuk pengenalan aplikasi sekaligus menjaring masukan demi penyempurnaan sistem. Setelah sistem dirasa sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka akan dilakukan finishing sistem untuk siap diimplementasikan.

Pelatihan kedua, dilakukan dalam rangka memberikan persiapan implementasi dan melatih Kader Posyandu agar lebih terampil dalam menggunakan aplikasi. Tahap akhir adalah evaluasi dan tindak lanjut dalam rangka memberikan rekomendasi kegiatan apa yang akan dilaksanakan berikutnya sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di bidang teknologi informasi.

"Luaran wajib penelitian ini adalah publikasi pada jurnal nasional dengan status accepted dengan target jurnal terakreditasi Sinta 4. Luaran tambahan berupa Sistem Informasi Posyandu Lansia berbasis Android yang sudah sampai pada TKT 6. Luaran tambahan lain adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan warga dalam menggunakan aplikasi teknologi informasi," tandas Kusumadewi. (*)

BACA JUGA : Tim Mahasiswa FBE UII Juarai 14th ERPSim International Competition

Kader Posyandu Tirtorahayu sedang mengikuti pelatihan di Laboratorium Komputer Jurusan Informatika FTI UII. (foto : istimewa)

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Advertisement