Kamis 07 Jul 2022 15:57 WIB

Peduli UMKM, ARS University Bantu Pengembangan Saninten Coffee

Kopi saat ini menjadi salah satu komoditi yang sedang naik daun di Indonesia.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kegiatan abdimas ARS University diikuti oleh mahasiswa dan dosen Program Studi Magister Manajemen dan Fakultas Ekonomi ARS University ke Saninten Coffee 
Foto: Istimewa
Kegiatan abdimas ARS University diikuti oleh mahasiswa dan dosen Program Studi Magister Manajemen dan Fakultas Ekonomi ARS University ke Saninten Coffee 

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Program Studi Magister Manajemen dan Fakultas Ekonomi ARS University bekerja sama dengan Saninten Coffee Procesing yang terletak di daerah Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.  Saninten Coffee Procesing merupakan salah satu UMKM yang saat ini berfokus pada produksi kopi mentah atau produk kopi yang dijual masih berupa biji kopi

Menurut Rektor ARS University Prof Dr Purwadhi, M Pd, Program Studi Magister Manajemen dan Fakultas Ekonomi ARS University menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) sebagai perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan pengabdian kali ini mengusung tema “Mengembangkan dan Mengoptimalisasikan Potensi Produk Kopi".

Kegiatan abdimas ARS University ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen Program Studi Magister Manajemen dan Fakultas Ekonomi ARS University.  "Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujar Purwadhi, Kamis (7/7).

Para pelaku UMKM ini, kata dia, merupakan fokus utama dari ARS University. Karena, UMKM diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat baik secara mikro maupun makro. 

"Tentunya dengan adanya kolaborasi antara para pelaku UMKM dengan perguruan tinggi, diharapkan dapat mempercepat laju pertumbuhan dan perkembangan dari UMKM itu sendiri," paparnya.

Terjalinnya pengabdian ini, kata dia, melihat fakta bahwa produk kopi saat ini menjadi salah satu komoditi yang sedang naik daun di Indonesia, khususnya di kalangan anak muda. 

Kopi, kata dia, adalah minuman yang dapat dinikmati oleh segala usia, sehingga rasanya usaha dibidang kopi tidak akan pernah mati. Potensi ini dilihat oleh petani kopi khususnya oleh Saninten Coffee Procesing yang melihat peluang yang besar terutama dalam bisnis di bidang kopi. 

Saninten Coffee Procesing, kata dia, merupakan salah satu UMKM yang saat ini berfokus pada produksi kopi mentah atau produk kopi yang dijual masih berupa biji kopi

Saninten Coffee Procesing untuk saat ini masih berfokus pada penjualan kopi berupa biji karena permintaan di lapangan cukup tinggi dan untuk jenis biji kopi yang dijual adalah jenis arabica. 

Tidak hanya sebagai pelaku UMKM tapi di Saninten Coffee Procesing disediakan pula wadah untuk belajar bagi para pemula agar tahu bagaimana caranya berbisinis kopi. Yakni, dari mulai pembibitan hingga panen, bagaimana pemrosesan kopi hingga siap untuk dipasarkan. 

Untuk memaksimalkan hasil dari produknya, kata dia, dibutuhkan pengelolaan keuangan dan strategi pemasaran yang baik. Salah satunya dengan memanfaatkan sosial media akan mempermudah UMKM dalam memasarkan produknya dan memperluas mangsa pasar. 

Selain itu, kata dia, diperlukan pula strategi dalam pengembangan produk kopinya, karena bisa saja selain menjual biji kopi dapat juga menjual makanan atau minuman olahan biji kopi. Dan untuk memaksimalkan pengembangan usaha kopinya, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten dalam prosesnya. 

Melihat kebutuhan hal itu, kata dia, maka para dosen dan mahasiswa mennyampaikan materi yang berkaitan dengan pengelolalan keuangan pada UMKM, pemanfaatan dunia digital dalam memasarkan produk, penyusunan strategi untuk pengembangan produk dan pengembangan usaha kopi Saninten.

"Terakhir materi tentang bagaimana membekali sumber daya manusia yang ada pada Saninten agar memiliki kemamapuan sesuai dengan yang diharapkan," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement