Kamis 07 Jul 2022 20:56 WIB

In Picture: Aksi Kamisan Tuntut Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

Aktivis JSKK menggelar Aksi Kamisan yang ke-734 di depan Istana Negara..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) bersama elemen masyarakat lainnya menggelar Aksi Kamisan yang ke-734 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/72022). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM berat masa lalu termasuk kejadian tragedi Biak yang terjadi 6 Juli 1998 yang menyebabkan delapan orang tewas, tiga orang hilang 33 orang luka-luka serta 150 orang ditangkap dan disiksa oleh aparat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) bersama elemen masyarakat lainnya menggelar Aksi Kamisan yang ke-734 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/72022). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM berat masa lalu termasuk kejadian tragedi Biak yang terjadi 6 Juli 1998 yang menyebabkan delapan orang tewas, tiga orang hilang 33 orang luka-luka serta 150 orang ditangkap dan disiksa oleh aparat. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) Sumarsih melakukan Aksi Kamisan yang ke-734 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/72022). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM berat masa lalu termasuk kejadian tragedi Biak yang terjadi 6 Juli 1998 yang menyebabkan delapan orang tewas, tiga orang hilang 33 orang luka-luka serta 150 orang ditangkap dan disiksa oleh aparat. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) bersama elemen masyarakat lainnya menggelar Aksi Kamisan yang ke-734 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/72022). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM berat masa lalu termasuk kejadian tragedi Biak yang terjadi 6 Juli 1998 yang menyebabkan delapan orang tewas, tiga orang hilang 33 orang luka-luka serta 150 orang ditangkap dan disiksa oleh aparat. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) bersama elemen masyarakat lainnya menggelar Aksi Kamisan yang ke-734 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/72022). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM berat masa lalu termasuk kejadian tragedi Biak yang terjadi 6 Juli 1998 yang menyebabkan delapan orang tewas, tiga orang hilang 33 orang luka-luka serta 150 orang ditangkap dan disiksa oleh aparat. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) Sumarsih melakukan Aksi Kamisan yang ke-734 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/72022). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM berat masa lalu termasuk kejadian tragedi Biak yang terjadi 6 Juli 1998 yang menyebabkan delapan orang tewas, tiga orang hilang 33 orang luka-luka serta 150 orang ditangkap dan disiksa oleh aparat. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) Sumarsih (kiri) melakukan Aksi Kamisan yang ke-734 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/72022). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM berat masa lalu termasuk kejadian tragedi Biak yang terjadi 6 Juli 1998 yang menyebabkan delapan orang tewas, tiga orang hilang 33 orang luka-luka serta 150 orang ditangkap dan disiksa oleh aparat. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) bersama elemen masyarakat lainnya menggelar Aksi Kamisan yang ke-734 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/72022). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM berat masa lalu termasuk kejadian tragedi Biak yang terjadi 6 Juli 1998 yang menyebabkan delapan orang tewas, tiga orang hilang 33 orang luka-luka serta 150 orang ditangkap dan disiksa oleh aparat. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) bersama elemen masyarakat lainnya menggelar Aksi Kamisan yang ke-734 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/72022).

Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM berat masa lalu termasuk kejadian tragedi Biak yang terjadi 6 Juli 1998 yang menyebabkan delapan orang tewas, tiga orang hilang 33 orang luka-luka serta 150 orang ditangkap dan disiksa oleh aparat. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement