REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menggandeng Lembaga pelatihan halal Indonesia Halal Training and Education Center (IHATEC) untuk melaksanakan pelatihan halal.
Belum lama ini kedua lembaga telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) mengenai Pelatihan Auditor Halal dan Penyelia Halal di Kantor BPJPH, Jakarta pada Jumat (1/7/2022).
Penandatanganan ini merupakan lanjutan kerja sama antara IHATEC dan BPJPH. Sebelumnya telah dilaksanakan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama dalam bidang penyelenggaraan sosialisasi dan edukasi jaminan produk halal di Indonesia.
Langkah ini menjadi penanda untuk sinergi yang berkelanjutan dalam mensyiarkan edukasi jaminan produk halal di Indonesia maupun luar negeri.
Dengan demikian, IHATEC menjadi satu-satunya lembaga yang dipercaya oleh BPJPH dan terakreditasi dalam penyelenggaraan pelatihan penyelia halal, auditor halal, serta juru sembelih halal.
Kepala BPJH, Muhammad Aqil Irham, mengatakan perjanjian kerja sama ini bersifat sangat strategis, karena tidak hanya melayani pelanggan domestik tapi juga luar negeri.
Hal ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Indonesia yang menargetkan menjadi produsen produk halal terbesar 2024 serta menciptakan kesejahteraan umat Islam.
Menurut Aqil, saat ini BPJPH sudah menerima 89 usulan Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) dari 35 negara, menandatangani lima MoU dengan Kedutaan Besar serta baru saja menyelesaikan akreditasi bidang halal di Korea.
Sementara itu, Direktur IHATEC, Evrin Lutfika, menjelaskan sebagai lembaga pelatihan halal, IHATEC siap mendukung terciptanya sumber daya manusia handal di bidang halal baik di dalam dan di luar negeri serta berkomitmen sepenuh hati akan amanah yang diberikan BPJPH.
“Apresiasi dan terima kasih kepada BPJPH atas kerjasama ini dalam upaya memperkuat ekosistem halal di Indonesia maupun di Luar negeri. IHATEC selaku lembaga pelatihan siap bersinergi dengan BPJPH untuk mewujudkan pelatihan halal baik dalam maupun luar negeri sehingga terciptanya SDM yang handal dan kompeten di bidang halal,” kata Evrin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/7/2022).
Menurut Evrin, kerja sama dengan BPJPH ini akan menguatkan posisi IHATEC sebagai satu-satunya lembaga pelatihan di bidang halal yang terakreditasi dan terdaftar di BPJPH.
"IHATEC dan BPJPH mendukung penuh untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar di dunia pada 2024 dan menjaga kepercayaan konsumen atas produk halal," jelas dia.