Kamis 07 Jul 2022 22:57 WIB

Kemenyan dan Kapur Diracik Jadi Parfum untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi

Pelatihan membuat parfum dari kemenyan, kapur, nilam, dan serai wangi menyasar petani

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seorang petani mengambil getah pohon kemenyan. Pelatihan pembuatan parfum berbahan kemenyan, kapur, nilam, dan serai wangi menyasar para petani. Ilustrasi.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Seorang petani mengambil getah pohon kemenyan. Pelatihan pembuatan parfum berbahan kemenyan, kapur, nilam, dan serai wangi menyasar para petani. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SALAK - Pemkab Pakpak Bharat, Sumatra Utara bersama Universitas Negeri Medan memberikan pelatihan kepada masyarakat teknik pembuatan dan peracikan parfum berbahan dasar produk lokal. Bahan dasar yang diracik antara lain seperti kemenyan, nilam, kapur, dan serai wangi.

Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor mengatakan pihaknya berharap agar para peserta yang turut dalam pelatihan itu nantinya dapat menjadi pelopor bagi kebangkitan komoditi dan ekonomi Pakpak Bharat. Tanaman kemenyan dan kapur merupakan tanaman potensial yang juga memiliki nilai sejarah kuat bagi bumi simsim serta memiliki nilai jual yang tinggi.

Baca Juga

Namun sampai saat ini komoditas tersebut belum dapat dikembangkan secara optimal baik dari sisi budidayanya atau dalam bentuk produk turunan. "Kita berharap keberadaan kayu kapur dan kemenyan yang ada di wilayah kita ini dapat juga dijadikan sebagai lokasi wisata alam dan lokus penelitian. Untuk ini kami sangat berharap banyak adanya dukungan dari semua pihak," katanya.

Pelatihan pembuatan parfum berbahan kemenyan, kapur, nilam, dan serai wangi menyasar para petani di berbagai wilayah Kabupaten Pakpak Bharat yang menjadi basis penghasil produk dimaksud. Pelatihan ini diharapkan mampu mengangkat nilai jual dari produk-produk lokal yang telah lama mendunia. Dengan demikian ke depannya tidak lagi terfokus pada kuantitas semata akan tetapi lebih kepada peningkatan mutu dan kualitas.

"Saya berharap agar hasil pelatihan ini benar-benar mampu menggerakkan kita semua, menjadikan daerah ini sebagai pusat pembuatan parfum berbahan dasar kapur, kemenyan, nilam, dan serai wangi yang tentunya dapat menjadikan Pakpak Bharat menjadi perhatian nasional dan dunia," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement