REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dinilai sukses mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ganjar diyakini nasionalis dan telah berhasil mengangkat marwah pemulihan ekonomi melalui UMKM di Jateng.
Hal tersebut membuat ratusan anak-anak muda, mahasiswa dan milenial mengatasnamakan Orang Muda Ganjar Sumatera Utara (OMG Sumut) menyatakan dukungan terhadap Ganjar sebagai presiden di 2024 nanti. Ganjar dinilai sebagai sosok yang amanah untuk memajukan bangsa.
"Kami ingin ketika nanti Pak Ganjar duduk sebagai presiden, penggalakan UMKM ini bisa menyebar di seluruh daerah khususnya di Sumut," kata Koordinator Wilayah OMG Sumut, Yosua Kristopel Panjaitan dalam keterangan, Kamis (7/7).
Yosua menyebut, beberapa program yang digagas Ganjar Pranowo dalam membantu perkembangan geliat UMKM antara lain Lapak Ganjar, Hetero Space, serta inovasi kredit kerakyatan. Di samping itu, Ganjar juga menyediakan pelatihan dan pendampingan UMKM.
Dia mengutip data Dinkop UKM Jateng yang menyebutkan bahwa sejak 2013, tercatat ada 90.339 UMKM binaan pemprov setempat. Angka tersebut terus berkembang hingga di 2022 mencapai 177.256 UMKM binaan yang didominasi produk makanan dan minuman.
Lalu, penyerapan tenaga kerja melalui UMKM terbukti efektif. Berdasarkan data Dinkop UKM Jateng, saat ini serapan tenaga kerja dari UMKM mencapai 1.320.953 orang. Sedangkan pada tahun 2013 hanya 480.508 orang.
OMG sebagai wadah kalangan muda berkomitmen bakal untuk terus menyosialisasikan Ganjar Pranowo ke masyarakat melalui berbagai kegiatan. Yoshua meyakini bahwa elektabilitas Ganjar di 2024 akan melesat semakin dirinya dikenal oleh masyarakat.
"Kalau untuk ke depan, kami sudah merencanakan cabang-cabang di 34 kabupaten di Sumut. Banyak kegiatan yang sudah kita konsep tinggal pengeksekusiannya saja," katanya.
Selain deklarasi, relawan OMG Sumut juga menggelar 'Talkshow UMKM Kota Medan' yang menghadirkan para pelaku UMKM dari kalangan kaum milenial. Momen ini dilakukan untuk memantik semangat berwirausaha dan mengurangi angka pengangguran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika