Jumat 08 Jul 2022 08:49 WIB

Respon Masyarakat Soal Remaja Citayam dan Bojonggede Penuhi Taman Dukuh Atas

Sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas memang memiliki lahan luas dan lokasinya strategis.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Remaja asal Citayam yang viral, Bonge (kiri) saat membuat konten di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Remaja asal Citayam yang viral, Bonge (kiri) saat membuat konten di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para remaja yang berasal dari kawasan Citayam, Kota Depok dan Bojonggede, Kabupaten Bogor, yang bermain di sekitar taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, viral di media sosial. Dengan gaya berpakaian yang khas, mereka memenuhi ruang terbuka hijau (RTH) yang tidak jauh dari Stasiun KRL Sudirman dan Terowongan Kendal tersebut.

Masyarakat pun merasa tidak terganggu dengan kehadiran ratusan anak remaja yang jauh-jauh datang dari kawasan Depok dan Bogor ke Jakarta, selama mereka berkegiatan positif. Salah satu warga yang sedang berjalan sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas bernama Shabrina (20 tahun) mengatakan, selama remaja tersebut hanya duduk dan mengobrol bersama temannya maka hal itu tidak masalah.

Baca: Dirut Curhat Proyek LRT Jabodebek Jadi Beban PT KAI

Shabrina juga merasa tidak terganggu dengan marakanya anak remaja di kawasan Dukuh Atas itu. "Tidak ganggu soalnya ini kan tempat umum ya. Mereka juga cuma ketemu teman dan ngobrol saja. Mereka cuma berkunjung dari daerah kesini," katanya saat ditemui di lokasi pada Kamis (8/7/2022).

Menurut dia, sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas memang memiliki lahan yang luas dan lokasinya strategis. Sehingga banyak remaja yang bermain di taman yang memiliki latar belakang gedung pencakar langit itu. "Selama mereka berperilaku baik sih gak apa-apa ya. Kecuali melakukan hal yang tidak bisa ditoleransi seperti berkelahi, menggoda dan sebagainya," ujar Shabrina.

Salah seorang pekerja yang lewat Stasiun KRL Sudirman, Sadam (23) mengakui, belakangan ini, muncul fenomana sekelompok remaja yang memadati setiap sudut area Dukuh Atas hingga Jalan Sudirman. Biasanya, kawasan itu hanya dipenuhi para pekerja.

"Iya ramai banget. Sejauh ini aman-aman saja. Harus dijaga juga dan dikontrol oleh pemda. Mereka kan masih remaja takutnya bisa ngelakuin apa saja tanpa dimengerti. Jadi, harus tetap diawasi," kata Sadam.

Dia berharap, para remaja bisa menjaga perilakunya dalam hal yang positif. Sehingga nantinya tidak terjadi hal-hal negatif yang merusak citra mereka sendiri. "Ya mereka main dan ngobrol gitu. Lagian kan ini tempat umum. Asal jangan sampai melakukan hal yang tidak baik," kata Sadam berpesan.

Baca: Prof Abdul Mu'ti Ungkap Jasa Besar Tjahjo Kumolo Bagi Muhammadiyah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement