REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Legenda Manchester United (MU) Paul Scholes secara terbuka menegaskan ketidaksenangannya atas aturan baru yang ditetapkan oleh pelatih Erik ten Hag pada masa jabatan awalnya bersama MU. Ia tak yakin aturan itu bisa berhasil.
Scholes mempelajari aturan yang diterapkan oleh Erik ten Hag untuk pasukannya. Eks bos Ajax Amsterdam itu mengeklaim tugas besar menantinya, dan bahwa menetapkan beberapa aturan ketat akan membantu para pemainnya.
Diberitakan Mirror, ide Ten Hag adalah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif serta budaya disiplin. Diharapkan pemain MU dapat berkembang dan berhasil secara bersama.
Akan tetapi, Scholes menyatakan ketidaksetujuannya dengan beberapa pedoman menarik yang diutarakan oleh Ten Hag. Ia mengaku mustahil hal tersebut dilakukan oleh para pemain.
"Saya tidak yakin akan mengatasinya tanpa koki pribadi saya dan tidak ada agen untuk mengeluh," kata Scholes dilansir dari Sportskeeda, Jumat (8/7/2022).
Ten Hag sendiri menginginkan set koki, juru masak yang sama untuk menyiapkan makanan seluruh skuad. Dia pun melarang para pemain untuk mempekerjakan staf memasak pribadi. Surat kabar Inggris bahkan menyebut, ikan dan sayuran bakal lebih banyak berada di menu makan penggawa MU.
Aturan utama lainnya adalah Harry Maguire dan kawan-kawan harus menjalankan semua masalah apa pun yang mereka miliki dengan klub atau skuad secara pribadi. Tidak ada agen yang menjadi tempat berbicara.
Tentunya sangat wajar apabila muncul banyak asumsi dari para pemerhati sepak bola pun fan seperti apa yang dikatakan oleh the Ginger Prince, julukan Scholes. Meski begitu, akan sangat menarik menanti aturan super ketat yang dibuat oleh juru taktik asal Negeri Kincir Angin.
Di sisi lain, Ten Hag melarang para pemainnya mengkonsumsi alkohol selama pekan pertandingan. Dia juga telah memerintahkan tes BMI (indeks massa tubuh) bulanan. Ia tak segan mengeluarkan pemain dari skuad andai dinyatakan bersalah membocorkan percakapan atau informasi dari ruang ganti tim.