Jumat 08 Jul 2022 13:42 WIB

Sebanyak 26 Kelurahan di Kota Palangka Raya Masih Zona Hijau Covid-19

Saat ini, hanya dua kelurahan di Kota Palangka Raya yang berstatus zona merah.

Sebanyak 26 kelurahan di Kota Palangka Raya masih masuk kategori zona hijau penyebaran COVID-19.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sebanyak 26 kelurahan di Kota Palangka Raya masih masuk kategori zona hijau penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan ada 26 kelurahan yang masih masuk kategori zona hijau penyebaran COVID-19. "Sampai kemarin, dari 30 kelurahan ada 26 yang berhasil bertahan di zona hijau penyebaran COVID-19," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat (8/7/2022).

Kepala daerah termuda di Kalteng itu menambahkan, dari seluruh kelurahan yang ada juga masih tercatat satu kelurahan zona kuning, dua kelurahan zona oranye dan dua kelurahan zona merah. Kelurahan yang dinyatakan masuk kategori zona hijau penyebaran COVID-19 itu karena telah dinyatakan tidak ada warga setempat berstatus pasien COVID-19.

Baca Juga

Sementara, kelurahan yang masuk kategori zona kuning, oranye dan merah karena masih ada warga yang positif terjangkit COVID-19. Berdasarkan data Satgas COVID-19 Palangka Raya, 26 kelurahan yang masuk zona hijau itu tersebar di lima kelurahan di Kecamatan Pahandut, satu kelurahan di Kecamatan Jekan Raya, lima kelurahan di Kecamatan Sabangau, tujuh kelurahan di Kecamatan Bukit Batu dan tujuh kelurahan di Kecamatan Rakumpit. Kemudian satu kelurahan zona kuning itu tersebar di satu kelurahan di Kecamatan Pahandut.

Dua kelurahan zona oranye tersebar di satu Kecamatan Jekan Raya dan satu kelurahan di Kecamatan Sabangau dan dua kelurahan zona merah sisanya berasal dari dua kelurahan di wilayah Kecamatan Jekan Raya. Sementara itu, berdasar data pada hari yang sama, Satgas juga mencatat akumulasi warga di "Kota Cantik" yang terpapar virus corona mencapai 17.819 orang.

Dari jumlah itu, tercatat 17.241 warga telah dinyatakan sembuh, 550 orang dinyatakan meninggal dunia dan 28 warga sisanya masih menjalani perawatan. Pemerintah bersama berbagai pihak terkait pun menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.Dia pun meminta masyarakat untuk tetap waspada terdapat potensi penyebaran COVID-19, meski masyarakat telah diizinkan tidak menggunakan masker di ruang terbuka.

"Jika merasa kurang sehat seperti demam atau gejala lain maka sebaiknya tidak berkerumun. Jika terpaksa tetap gunakan masker sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19," katanya.

Fairid juga meminta seluruh jajaran pusat layanan kesehatan tetap waspada serta terus menyosialisasikan pola hidup bersih dan sehat. Penuhi berbagai kebutuhan vitamin dan gizi agar kekebalan tubuh semakin meningkat menghadapi berbagai ancaman virus dan penyakit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement