REPUBLIKA.CO.ID,
- Wukuf di Arafah merupakan tiang haji. Jamaah yang meninggalkannya, hajinya batal.
- Wukuf atau berdiam diri di Arafah dilakukan pada 9 Dzulhijjah.
- Selama di Arafah, jamaah haji berdzikir, bertobat, dan melakukan berbagai ibadah. Mereka diharapkan tidak memanfaatkan waktu membicarakan hal keduniaan, terlebih membicarakan keburukan.
- Sangat dianjurkan jamaah haji selalu dalam keadaan suci, menghadap kiblat, dan menenangkan hati serta merasakan kehadiran Allah.
- Jamaah juga bisa memanfaatkan waktu membaca Alquran.
- Sangat dianjurkan berdoa, sendiri atau berkelompok. Doa bisa disampaikan dalam bahasa ibu atau Arab sesuai kemampuan. Titipan doa dari teman dan kerabat bisa disampaikan ketika wukuf.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Aisyah, Rasulullah bersabda, "Tidak ada hari di mana Allah SWT membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah dan sungguh Dia mendekat, lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata, 'Apa yang mereka inginkan?'" (Muslim).
Pengolah: Ani Nursalikah
Sumber: Prof Quraish Shihab dalam buku Haji dan Umroh