Jumat 08 Jul 2022 15:12 WIB

Kasetpres Pastikan Sumbangan Sapi Qurban Presiden Bebas PMK

Setpres gandeng Kementan untuk pastikan hewan qurban Presiden bebas dari PMK

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga membawa sapi yang dibeli Presiden Joko Widodo untuk kurban Idul Adha di Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (8/7/2022). Sapi kurban seberat 1,07 ton dari Presiden tersebut disalurkan oleh Kantor Kepatihan untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1443 H mendatang di Masjid Al-Fatah, Cangkringan, Sleman.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Warga membawa sapi yang dibeli Presiden Joko Widodo untuk kurban Idul Adha di Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (8/7/2022). Sapi kurban seberat 1,07 ton dari Presiden tersebut disalurkan oleh Kantor Kepatihan untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1443 H mendatang di Masjid Al-Fatah, Cangkringan, Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyampaikan, Presiden Jokowi kembali menyumbangkan sapi untuk qurban di hari raya Iduladha 1443H ke 34 provinsi di Indonesia. Menurut Heru, seluruh sapi qurban dari Presiden tersebut telah dipastikan kesehatannya dan terbebas dari Penyakit Mulut  dan Kuku (PMK).

Sekretariat Presiden, kata dia, juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, dan Dinas Pertanian setempat, serta para gubernur untuk memastikan kondisi kesehatan hewan qurban dari Presiden.

“Kami bekerja sama dengan tentunya Gubernur, Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, dan Dinas Pertanian setempat, dikoreksi lah itu sapi dan lain-lain maka tentunya sudah melewati dari proses-proses kesehatan yang diberikan sapi dari bapak Presiden tentunya sudah sehat, itu langkah-langkah pertama,” jelas Heru kepada wartawan, Jumat (8/7).

Sekretariat Presiden juga berkoordinasi dengan para pemimpin daerah di seluruh provinsi terkait penyerahan hewan kurban tersebut. Gubernur di masing-masing provinsi akan menentukan masjid yang akan menerima sumbangan sapi Presiden.

Namun, menurutnya juga terdapat beberapa kendala dalam penyerahan sumbangan sapi kurban ke beberapa daerah, seperti di Kalimantan dan Sulawesi. Sehingga di beberapa daerah nantinya akan melakukan prosesi pemotongan sumbangan hewan qurban dari Presiden di hari kedua hari raya Iduladha.

“Dan satu daerah Kepulauan Riau karena terkendala ke sesuatu maka beratnya sapi itu yang kami minta standarnya adalah di atas 800 kilo sampai 1,5 ton, maka ada satu daerah yang memang terkendala tadi. Hanya batasan itu di bawah batasan yang kami tetapkan maka kami berikan kira-kira dua ekor sapi,” jelas Heru.

Pengadaan sapi-sapi tersebut dilakukan dengan berkoordinasi bersama gubernur setempat. Heru mengatakan, Sekretariat Presiden meminta agar pengadaan sapi dilakukan dari peternakan di masing-masing wilayah dengan didampingi oleh Dinas Peternakan setempat, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Agama.

Presiden Jokowi pun diagendakan untuk menyerahkan bantuan sapi kurban saat hari raya nanti. Namun menurut Heru, hingga saat ini belum ditentukan lokasi penyerahan hewan kurban oleh Presiden.

“Ya mungkin nanti bapak Presiden pasti di hari H yang akan memberikan, tentunya tempat atas beliau. Tapi hari ini belum. Dan di Istiqlal juga setiap tahun bapak Presiden memberikan selain masjid yang ditunjuk oleh Gubernur. Jakarta ada dua tempat ya. Jakarta (di) Istiqlal dengan ini Islamic Center di Jakarta Utara,” kata Heru.

Sementara terkait lokasi ibadah shalat ied pada Ahad (10/7/2022) esok, Heru menyebut masih dalam tahap pembahasan oleh Presiden dan Mensesneg.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement