Jumat 08 Jul 2022 15:37 WIB

Presiden Palestina dan Menhan Israel Bahas Rencana Kunjungan Joe Biden

Biden dijadwalkan mengunjungi Israel dan Palestina pada 13-15 Juli 2022.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
 Presiden AS Joe Biden. Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz di Ramallah, Kamis (7/7/2022) malam waktu setempat. Mereka membahas rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Israel dan Palestina.
Foto: AP/Lukas Barth/Reuters pool
Presiden AS Joe Biden. Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz di Ramallah, Kamis (7/7/2022) malam waktu setempat. Mereka membahas rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Israel dan Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz di Ramallah, Kamis (7/7/2022) malam waktu setempat. Mereka membahas rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Israel dan Palestina.

“Pertemuan dilakukan secara positif. Para pihak membahas tantangan sipil dan keamanan regional (serta) sepakat melanjutkan koordinasi keamanan dan menghindari kegiatan yang dapat menyebabkan ketidakstabilan,” kata Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip Al Arabiya.

Baca Juga

Sementara itu Abbas menekankan pentingnya menciptakan cakrawala politik antara Israel dan Palestina. Menurutnya, ada kebutuhan untuk menciptakan suasana positif sebelum kunjungan Joe Biden.

Biden dijadwalkan mengunjungi Israel dan Palestina pada 13-15 Juli mendatang. Selain bertemu Abbas, Biden akan turut melakukan pertemuan dengan perdana menteri baru Israel, Yair Lapid. Sebelumnya Lapid menjabat sebagai menteri luar negeri.

Beredar kabar bahwa saat bertemu Lapid, Biden akan membahas tentang upaya normalisasi diplomatik Israel dengan Arab Saudi. Saat masih menjabat sebagai menteri luar negeri Israel, Lapid sempat menyatakan, dia yakin normalisasi hubungan dengan Saudi mungkin dilakukan. Kendati demikian, dia tak menampik hal itu akan menjadi proses yang panjang dan hati-hati.

“Kami percaya ada kemungkinan untuk melakukan proses normalisasi dengan Arab Saudi, Ini kepentingan kami. Kami sudah mengatakan bahwa ini adalah langkah selanjutnya setelah Abraham Accords (kesepakatan normalisasi Israel dengan beberapa negara Muslim) untuk berbicara tentang proses yang panjang dan hati-hati," kata Lapid, 30 Mei lalu. 

Lapid mengklaim saat ini upaya normalisasi dengan Saudi tengah didiskusikan Israel bersama AS dan beberapa negara Teluk Arab. “Kami sedang mengerjakannya dengan Amerika (tentang normalisasi hubungan dengan Saudi), dengan beberapa negara Teluk, dalam segala macam cara,” ujarnya.

Dari Israel dan Palestina, Joe Biden akan melanjutkan perjalanannya ke Saudi. Di sana, dia bakal bertemu Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement