Berqurban Tumbuhkan Solidaritas Antar-Umat Manusia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin

Berqurban Tumbuhkan Solidaritas Antar-Umat Manusia (ilustrasi).
Berqurban Tumbuhkan Solidaritas Antar-Umat Manusia (ilustrasi). | Foto: Wihdan Hidayat / Republika

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Ketua Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) Universitas Islam Indonesia (UII), Junaidi Safitri menilai, kurban tidak hanya ajang menyisihkan harta untuk berkurban. Tapi, juga memiliki makna istimewa.

Secara makna yang paling mendasar, kita memenggal rasa egoisme, individualisme untuk senantiasa berbagi kepada sesama. Sebab, pada hakikatnya, dalam berbagi, berinfaq atau dalam bersedekah, tidak mengurangi sepeserpun harta dari kita.

"Justru, itu akan terus menambah harta kita," kata Junaidi dalam Adha Fest 1443 Hijriah yang digelar Masjid Ulil Albab UII, Jumat (8/7/2022).

Ia mengingatkan, sebagai mahluk sosial, Islam mengajarkan pula kepada setiap Muslim untuk senantiasa berbagi dan menjalin solidaritas antar umat manusia. Sehingga, semangat berbagi memiliki manfaat lain menumbuhkan persaudaraan.

Baca Juga

"Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan antar umat manusia," ujar Junaidi.

CEO Indonesia Medika, dr Gamal Albinsaid menekankan, pentingnya memiliki suatu orientasi. Tujuannya, agar dapat lebih kuat dalam hal-hal seperti keilmuan, sumber daya finansial, kemampuan mempengaruhi orang dan lain sebagainya.

Artinya, memiliki satu kekuatan untuk menghadapi sebuah perubahan. Selain itu, Gamal mengaku tidak sepakat kalau mahasiswa sering disebut sebagai 'agent of change' karena mereka bukan lagi cuma berada di level menjadi agent of change.

"Tapi, jadi director of change yaitu orang yang mengatur dan memimpin perubahan itu," kata Gamal.

Ia melihat, anak muda mudah terjebak impresi atau kesan orang lain terhadap dirinya. Misal, habiskan waktu di sosial media untuk meraih pengikut, komentar atau disukai. Ia malah menyarankan untuk tidak mencoba mengesankan orang lain.

Padahal, Gamal berpendapat, seharusnya mereka lebih fokus untuk bisa membuat dampak terhadap orang lain. Sebab, ia mengingatkan, kesan akan mudah hilang, sedangkan jika kita bisa memberikan dampak ke orang lain akan berkelanjutan.

"Because impress will be lost but impact will survive, maybe you are impressive but are you impactfully," ujar Gamal.

Akhir acara, Gamal memberikan pesan dan motivasi untuk anak muda mengejar mimpi. Sebab, jika tidak mengejar mimpi, orang lain akan membayarmu mengejar mimpi mereka. Karenanya, ia menyarankan untuk meningkatkan kualitas sumber daya diri.

"Untuk mampu mencapai dan mengendalikan apa-apa yang mungkin dalam kendali kita," kata Gamal, menutup.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Tim Diterjunkan Awasi Penyembelihan Hewan Qurban di Yogya Saat Situasi PMK

Gandeng Republika, Huawei Bagikan Qurban ke 13 Kota 

Islam Berarti Berqurban Bagi Orang Lain

Pemkab Sidoarjo Sediakan Lapak Resmi Penjualan Hewan Qurban

Penjelasan Singkat Apa Itu Idul Adha dan Qurban Beserta Tradisinya

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark