REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Partai nasionalis Hindu yang berkuasa di India, Bharatiya Janata Party (BJP) tidak lagi memiliki legislator Muslim di parlemen. Itu karena masa jabatan legislator Muslim Mukhtar Abbas Naqvi dari Kementerian Urusan Minoritas negara berakhir pada Kamis lalu.
Naqvi (64 tahun) yang merupakan anggota Rajya Sabha atau Majelis Tinggi parlemen, mengundurkan diri pada Rabu lalu. Sekarang, di antara 395 anggotanya di Parlemen India, BJP yang berkuasa tidak akan memiliki legislator Muslim.
India adalah rumah bagi hampir 200 juta Muslim, populasi Muslim terbesar ketiga di dunia. Menjelang masa jabatannya berakhir, Naqvi telah mengatakan kepada kantor berita lokal bahwa karier politiknya akan berlanjut.
“Saya mengerti masa jabatan saya di Rajya Sabha telah selesai, tetapi masa jabatan politik dan sosial saya belum selesai. Saya akan terus bekerja dengan dedikasi dan kepedulian terhadap masyarakat,” katanya, dilansir di Anadolu Agency, Jumat (8/7/2022).
Menurut media India, partai yang berkuasa dapat mempertimbangkan Naqvi untuk jabatan wakil presiden negara itu, pemilihan yang dijadwalkan bulan depan. Selain Naqvi, masa jabatan dua legislator Muslim lainnya yang tergabung dalam BJP, yakni MJ Akbar dan Syed Zafar Islam juga berakhir belum lama ini.
Dalam jajak pendapat baru-baru ini, Rajya Sabha, di mana pemilihan diadakan berdasarkan nominasi, partai tersebut tidak menominasikan seorang Muslim pun dari partai tersebut. Pada pemilihan umum 2014 dan 2019, tidak ada legislator Muslim yang terpilih dari partai saffron.
Masa jabatan anggota parlemen terakhir BJP di Lok Sabha atau majelis rendah berakhir pada 2014. Ini adalah pertama kalinya partai tidak memiliki legislator Muslim di salah satu majelis parlemen.
"Hari ini untuk pertama kalinya dalam sejarah India merdeka, kabinet federal tidak memiliki wajah Muslim dan partai yang berkuasa tanpa satupun anggota Muslim di kedua majelis Parlemen," pemimpin Muslim India Tasleem Ahmed Rehmani mengatakan kepada Anadolu Agency.