Jumat 08 Jul 2022 18:39 WIB

Pangeran Harry Minta Status Keamanan Keluarganya dari Pemerintah Inggris Ditinjau Ulang

Pangeran Harry terus berjuang untuk keselamatan keluarganya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Pangeran Harry berjuang untuk keselamatan keluarganya.
Foto: Daniel Leal-Olivas/Pool Photo via AP
Pangeran Harry berjuang untuk keselamatan keluarganya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry berjuang untuk keselamatan keluarganya. Pengacara Duke of Sussex meminta Pengadilan Tinggi di London untuk memberikan izin peninjauan kembali status keamanannya yang didanai pemerintah Inggris, Jumat (8/7/2022).

Sidang mengikuti keputusan Komite Eksekutif untuk Perlindungan Royalti dan Tokoh Masyarakat (RAVEC) untuk menghapus hak otomatis Pangeran Harry atas keamanan polisi Inggris, menyusul keputusannya untuk mundur dari tugas kerajaan. Pengadilan mendengar bahwa keamanan Harry dan istrinya, Meghan Markle sejak itu telah ditangani dengan dasar fleksibel, kasus per kasus.

Baca Juga

Tim hukumnya sebelumnya menyatakan bahwa Harry tidak merasa aman membawa anak-anak Archie (3 tahun) dan Lilibet (1 tahun) ke Inggris di bawah perjanjian ini. Mendukung poin itu, pengacaranya Shaheed Fatima menyatakan bahwa “fleksibel” berarti terkadang tidak ada keamanan.

Pengacara itu juga mengungkapkan bahwa Harry percaya RAVEC adalah komite yang sepenuhnya independen pada saat dia berpisah dari tugas kerajaannya. Dia mengatakan Harry sama sekali tidak mengetahui bahwa sekretaris pribadi Ratu Elizabeth, Sir Edward Young adalah anggotanya.

Fatima menyatakan Harry terkejut mengetahui tentang keterlibatan Young, karena Duke of Sussex mendapat informasi bahwa keputusan RAVEC bersifat independen. "Kami memang tahu bahwa Rumah Tangga Kerajaan adalah bagian dari RAVEC, tetapi tidak tahu apa perannya dalam keputusan ini," kata dia dilansir People, Jumat (8/7/2022).

Sebagai jawaban, Hakim Jonathan Swift menyatakan bahwa jelas Rumah Tangga Kerajaan terlibat dengan keputusan RAVEC karena keterlibatan lama mereka di komite. Sebagai balasan, pengacara pemerintah Inggris Sir James Eadie QC menyatakan bahwa RAVEC hanya dipaksa untuk menilai kembali keamanan Harry menyusul keputusannya untuk mundur dengan Meghan, yang mendasarkan keputusannya pada prinsip inti apakah keamanan harus otomatis karena perubahan keadaan?

Eadie menambahkan bahwa semuanya semata-mata masalah penilaian untuk RAVEC dan Harry tidak boleh hanya menuntut keamanan, karena dia adalah cucu Ratu. "Polisi secara aktif menempatkan diri mereka dalam risiko demi kepentingan publik," ujar dia.

Hasilnya, Eadie mengatakan RAVEC mencapai keputusan kompromi untuk menerapkan pendekatan kasus per kasus yang fleksibel terhadap keamanan Harry, setiap kali dia mengunjungi Inggris. Pada penutupan persidangan, Hakim Swift mengatakan bahwa dia sekarang harus memutuskan apakah tim hukum Harry telah mengajukan kasus yang dapat diperdebatkan, yang dapat didengar pada persidangan lebih lanjut. Dia berharap untuk memberikan keputusan tertulis pada akhir Juli.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement