REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyampaikan belasungkawa atas kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Perdana menteri empat periode itu tewas karena luka tembak di Prefektur Nara.
"Atas nama pemerintah dan rakyat Republik Indonesia saya sampaikan duka cita pada rakyat dan pemerintah Jepang pada masa suram ini," kata Retno dalam konferensi pers Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/8/2022).
"Dedikasinya dalam pengabdian pada negaranya akan selalu diingat sebagai contoh bagi semua," tambahnya.
Abe menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit setelah seorang tersangka menembaknya ketika berkampanye di Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). Terdengar suara tembakan dua kali ketika akhirnya Abe pingsan dan berlumuran darah.
Departemen Pemadam Kebakaran mengatakan, Abe (67 tahun) ditembak dari belakang menggunakan sebuah senapan. NHK mewartakan bahwa Abe tengah melakukan pidato untuk kampanye kandidat anggota majelis tinggi dari Partai Demokratik Liberal pada pukul 11.30 siang.
Ketika tengah berbicara di hadapan banyak orang suara dua kali tembakan terdengar menggelegar. Abe secara mendadak tergeletak tak sadarkan diri sambil memegangi dada sebelah kirinya. Sontak sekelilingnya panik dan segera menolongnya.