Jumat 08 Jul 2022 19:36 WIB

Indonesia Berduka Atas Terbunuhnya Abe

Menlu Retno menilai dedikasi Abe akan selalu diingat.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 ARSIP - Perdana Menteri baru Jepang Shinzo Abe berbicara dalam konferensi pers pertamanya di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo Rabu, 26 Desember 2012. Mantan Perdana Menteri Jepang Abe, seorang tokoh konservatif yang memecah belah dan salah satu tokoh paling kuat dan berkuasa di negaranya. tokoh berpengaruh, telah meninggal setelah ditembak saat pidato kampanye Jumat, 8 Juli 2022, di Jepang barat, kata pejabat rumah sakit.
Foto: AP/Shizuo Kambayashi, File
ARSIP - Perdana Menteri baru Jepang Shinzo Abe berbicara dalam konferensi pers pertamanya di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo Rabu, 26 Desember 2012. Mantan Perdana Menteri Jepang Abe, seorang tokoh konservatif yang memecah belah dan salah satu tokoh paling kuat dan berkuasa di negaranya. tokoh berpengaruh, telah meninggal setelah ditembak saat pidato kampanye Jumat, 8 Juli 2022, di Jepang barat, kata pejabat rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyampaikan belasungkawa atas kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Perdana menteri empat periode itu tewas karena luka tembak di Prefektur Nara.

"Atas nama pemerintah dan rakyat Republik Indonesia saya sampaikan duka cita pada rakyat dan pemerintah Jepang pada masa suram ini," kata Retno dalam konferensi pers Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/8/2022).

Baca Juga

"Dedikasinya dalam pengabdian pada negaranya akan selalu diingat sebagai contoh bagi semua," tambahnya.

Abe menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit setelah seorang tersangka menembaknya ketika berkampanye di Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). Terdengar suara tembakan dua kali ketika akhirnya Abe pingsan dan berlumuran darah.

Departemen Pemadam Kebakaran mengatakan, Abe (67 tahun) ditembak dari belakang menggunakan sebuah senapan. NHK mewartakan bahwa Abe tengah melakukan pidato untuk kampanye kandidat anggota majelis tinggi dari Partai Demokratik Liberal pada pukul 11.30 siang.

Ketika tengah berbicara di hadapan banyak orang suara dua kali tembakan terdengar menggelegar. Abe secara mendadak tergeletak tak sadarkan diri sambil memegangi dada sebelah kirinya. Sontak sekelilingnya panik dan segera menolongnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement