Jumat 08 Jul 2022 20:37 WIB

Jokowi Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya Shinzo Abe

Shinzo Abe berjasa dalam memperkuat kerja sama RI-Jepang.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
 FILE - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berbicara selama konferensi pers di kediaman resminya di Tokyo pada 20 Maret 2014. Mantan Perdana Menteri Jepang Abe, seorang tokoh konservatif yang memecah belah dan salah satu tokoh paling kuat dan berpengaruh di negaranya, meninggal dunia setelah ditembak saat pidato kampanye Jumat, 8 Juli 2022, di Jepang barat, kata pejabat rumah sakit.
Foto: AP/Shizuo Kambaash, File
FILE - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berbicara selama konferensi pers di kediaman resminya di Tokyo pada 20 Maret 2014. Mantan Perdana Menteri Jepang Abe, seorang tokoh konservatif yang memecah belah dan salah satu tokoh paling kuat dan berpengaruh di negaranya, meninggal dunia setelah ditembak saat pidato kampanye Jumat, 8 Juli 2022, di Jepang barat, kata pejabat rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Abe meninggal usai ditembak saat sedang berkampanye untuk seorang kandidat di partainya di dekat stasiun Yamatosaidaiji, Nara, Jumat (8/7/2022).

"Saya menyampaikan belasungkawa kami yang mendalam atas kematian tragis PM Shinzo dari Jepang," kata Jokowi melalui media sosialnya, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga

Jokowi mengatakan, pemerintah Indonesia akan selalu mengingat kontribusi Shinzo Abe untuk Indonesia. Menurutnya, Shinzo Abe berjasa dalam memperkuat kerja sama RI-Jepang. "Kami akan selalu mengingat kontribusinya dalam memperkuat kerja sama RI-Jepang. Semoga keluarga PM Abe dan masyarakat Jepang diberi kekuatan dalam masa sulit ini," ujarnya.

Mantan PM Jepang Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak saat sedang berkampanye untuk seorang kandidat di partainya di dekat stasiun Yamatosaidaiji, Nara, Jumat (8/7/2022).

Pejabat pemadam kebakaran setempat Makoto Morimoto mengatakan, Abe mengalami henti jantung dan henti paru-paru setelah ditembak dan dibawa ke rumah sakit prefektur. Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan, polisi menangkap tersangka pria bersenjata di tempat kejadian. “Tindakan barbar seperti ini benar-benar tidak bisa dimaafkan, apa pun alasannya, dan kami mengutuk keras itu,” kata Matsuno.

Televisi NHK menayangkan rekaman yang menunjukkan Abe pingsan. Kemudian beberapa penjaga keamanan berlari ke arahnya. Abe dilaporkan ditembak beberapa menit setelah dia mulai berbicara di luar stasiun kereta api utama di Nara barat.

Setelah penembakan terjadi, Perdana Menteri Fumio Kishida sedang dalam perjalanan ke Tokyo dengan helikopter dari Yamagata, di Jepang utara. Matsuno mengatakan, semua menteri Kabinet akan kembali ke Tokyo dari perjalanan kampanye mereka.

Abe sedang memberikan pidato ketika orang-orang mendengar suara tembakan. Abe memegang dadanya ketika pingsan, dan bajunya berlumuran darah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement