Ahad 19 Dec 2021 02:30 WIB

Erick Thohir akan Tingkatkan Kerja Sama Penelitian BUMN dan ITB

Semua pihak penting untuk bersatu dan bergotong royong di tengah pandemi Covid 19 ini

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Erick Thohir akan Tingkatkan Kerja Sama Penelitian BUMN dan ITB (ilustrasi).
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Erick Thohir akan Tingkatkan Kerja Sama Penelitian BUMN dan ITB (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai, hubungan antara BUMN dan ITB sangat dekat. Karena, hingga saat ini banyak direktur utama (Dirut) perusahaan BUMN yang berasal dari lulusan ITB.

Oleh karena itu, Erick menilai kerja sama  riset atau penelitian antar BUMN dan ITB harus ditingkatkan. "Sekarang kan BUMN yang sudah bekerja sama penelitian dengan ITB cukup banyak. Misalnya PT Pindad, PT Pupuk Kujang, Telkom, Pertamina dan lainnya. Ini akan kita tingkatkan," ujar Erick saat membuka acara Rakernas IA-ITB secara virtual, Sabtu (18/12).

Baca Juga

Erick menilai, semua pihak penting untuk bersatu dan bergotong royong di tengah pandemi Covid 19 ini. Karena, semua akan menghadapi distruksi berbagai bidang. Salah satunya, ekonomi.

"Saya buka hati dan tangan untuk bekerja sama untuk Indonesia. Termasuk membuka diri untuk alumni ITB," katanya.

Menurutnya, selama ini hubungan antara alumni ITB dengan Kementerian BUMN sangat kuat. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya alumni ITB yang menempati posisi strategis di BUMN-BUMN.

"Kalau kita lihat Staf Khusus III Menteri BUMN, itu Pak Arya Sinulingga dari ITB. Ini kalau di DPR dipanggilnya Wamen III. Dirut Pertamina dari ITB, Dirut Telkom juga dari ITB, Direktur Utama Bio Farma juga dari ITB," paparnya.

Erick Thohir menegaskan pihaknya terus berupaya mendorong kepemimpinan direksi-direksi muda berusia di bawah 40 tahun di Kementerian BUMN bisa mencapai lima persen di 2021 dan di tahun 2023 bisa mencapai 10 persen.

"Pertanyaannya kenapa (mendorong kepemimpinan direksi muda)? Tidak lain karena distrupsi digital. Jadi mengapa kami mendorong demikian karena itu tadi untuk mengantisipasi distrupsi digital," katanya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni ITB Gembong Primadjaja mengaku terhormat dengan "panggilan" Menteri BUMN terkait dengan rencana peningkatkan kerja sama.

"Kita dengan panggilan itu, tentunya membuat kami merasa terhormat. Yakni untuk bisa ikut bersinergi dengan Kementerian BUMN," katanya.

Menurut Gembong, hal tersebut merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa bagi alumni ITB yang berada di luar lingkungan BUMN. Namun berkesempatan untuk diajak bekerja sama oleh Menteri BUMN untuk membangun bangsa ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement