Kamis 14 Oct 2021 15:29 WIB

Koneksi Internet di Pangandaran akan Diperbaiki

Masih banyak area tak terjamah internet di Kabupaten Pangandaran.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Dwi Murdaningsih
Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Selasari di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Rabu (13/10). Desa Selasari terpilih menjadi 50 desa wisata terbaik 2021 se-Indonesia.
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Selasari di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Rabu (13/10). Desa Selasari terpilih menjadi 50 desa wisata terbaik 2021 se-Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Konektivitan internet di Kabupaten Pangandaran menjadi sorotan usai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, berkunjung ke Desa Selasari, Rabu (13/10). Padahal, desa itu dianugerahi sebagai 50 desa wisata terbaik se-Indonesia tahun 2021.

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengakui, masih banyak area tak terjamah internet di Kabupaten Pangandaran. Menurut dia, sebagian masyarakat di Kabupaten Pangandaran masih kesulitan mengakses internet karena terkendala koneksi.

 

"Mungkin di (objek wisata) Citumang, juga Ciyawang," kata dia, Rabu.

 

Jeje mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi konektivitas internet yang masih terkendala di daerahnya. Paling tidak, kata dia, penyediaam koneksi internet dapat didahulukan di desa-desa wisata. 

 

"Minimal di Citumang, Ciwayang, dan Batawang," kata dia.

 

Ia mengakui, selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran masih fokus melakukan pengembangan infrastruktur di objek wisata utama, seperti Pantai Pangandaran dan Pantai Batukaras. Sebab, pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia.

 

Sementara ini, menurut Jeje, pengembangan potensi wisata yang ada di wilayah diserahkan kepada pemerintah desa setempat. Pemkab Pangandaran hanya memberikan bantuan berupa infrastruktur, seperti jalan. 

 

"Saya kira, dengan terpilihnya Desa Selasari masuk 50 desa wisata terbaik, kalau kita mau dan fokus, semua bisa," kata dia.

 

Sebelumnya, Sandiaga menilai Desa Wisata Selasari masih memiliki kekurangan di sisi konektivitas internet. Hal ini diketahui Sandiaga setelah dirinya berbincang dengan sejumlah siswa sekolah dasar di desa ini. Ia pun langsung menghubungi pihak Tower Bersama Group untuk memetakan lokasi-lokasi yang cocok untuk didirikan tower internet provider. 

 

"Saya ditugaskan Bapak Presiden untuk mengecek desa-desa wisata, desa-desa kreatif ini karena dengan adanya pandemi ini pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh dan kita mengembangkan desa wisata ini karena ada kenaikan konten kreatif. Tapi kalau jaringan (internet) tidak memadai ini tentunya akan sangat tidak optimal," kata dia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement