Jumat 08 Jul 2022 22:19 WIB

Indonesia Punya Gelanggang Basket Anyar Nan Megah, Perbasi: Simbol Semangat Baru

Piala Dunia Bola Basket 2023 akan menjadi event internasional pertama di sini.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Suasana proyek pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (8/7/2022). Pembangunan stadion tersebut memiliki luas 30.720 meter persegi yang akan digunakan sebagai stadion multifungsi sekaligus untuk mendukung pelaksanaan Piala Dunia Basket (FIBA) tahun 2023 mendatang dan ditargetkan rampung pada bulan Juni 2023. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana proyek pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (8/7/2022). Pembangunan stadion tersebut memiliki luas 30.720 meter persegi yang akan digunakan sebagai stadion multifungsi sekaligus untuk mendukung pelaksanaan Piala Dunia Basket (FIBA) tahun 2023 mendatang dan ditargetkan rampung pada bulan Juni 2023. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi), Nirmala Dewi, menyatakan, venue yang akan digunakan dalam Piala Dunia Bola Basket 2023 menjadi simbol semangat baru untuk menyongsong Piala Dunia Bola Basket 2023. 

Rencananya, Indonesia akan menjadi salah satu negara penyelenggara Piala Dunia Bola Basket 2023, yang mulai bergulir Agutus 2023 mendatang. Saat ini, pembangunan lapangan tertutup atau indoor arena tengah dikebut oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang bekerjasama dengan BUMN di sektor kontruksi, Adhi Karya dan Nindya Karya. 

Baca Juga

Mulai dibangun pada Desember 2021, venue ini diharapkan bisa rampung dalam rentang waktu 18 bulan. Nantinya, gelaran Piala Dunia Bola Basket 2023 akan menjadi event berskala internasional pertama sekaligus event pembuka indoor arena yang terletak di dalam kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, itu. 

Dengan kapasitas penonton mencapai 16 ribu penonton, indoor arena ini menghabiskan biaya pembangunan mencapai 639 miliar rupiah, yang diambil dari APBN. Kehadiran indoor arena berskala internasional, tutur Nirmala Dewi, memang menjadi salah satu syarat yang diajukan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) kepada negara yang mencalonkan diri sebagai penyelenggara Piala Dunia Bola Basket. 

Perbasi pun selalu berkoordinasi dengan FIBA dan Kementerian PUPR terkait spesifikasi yang diperlukan dalam pembangunan indoor arena tersebut. Nirmala Dewi menyebut, pembangunan venue ini menjadi simbol dari semangat baru guna menatap Piala Dunia Bola Basket 2023 mendatang. 

''Ini menjadi simbol semangat baru untuk menghadapi Piala Dunia. Semangat baru juga untuk kita bisa berjuang keras di gelaran Piala Asia Bola Basket,'' ujar Nirmala usai meninjau pembangunan indoor arena tersebut, Jumat (8/7/2022). 

Saat ini, Indonesia memang tengah bersiap menatap gelaran Piala Asia Bola Basket 2022. Rencananya, seluruh pertandingan Piala Asia Bola Basket 2022 akan digelar di Istora Senayan, 12 hingga 24 Juli mendatang. Lolos sebagai tuan rumah, Indonesia bergabung bersama Arab Saudi, Yordania, dan Australia di penyisihan Grup A. 

Kendati gagal memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia Bola Basket via babak kualifikasi, Indonesia masih memiliki peluang tampil di Piala Dunia Bola Basket 2023 sebagai tuan rumah. Syaratnya, tim Garuda harus bisa finish di empat besar di Piala Asia 2022 atau setidaknya mengakhiri turnamen di babak perempat final.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement