REPUBLIKA.CO.ID, Mantan ibu negara Ainun Habibie yang sempat terbaring kritis di rumah sakit Ludwig-Maximilians-
Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman, akhirnya wafat pada pukul 17.30 waktu Jerman. Ibu Ainun wafat usai berjuang melawan penyakit yang dideritanya dalam beberapa tahun terakhir.
Semasa hidupnya, Ibu Ainun merupakan sosok ibu yang berdedikasi bagi keluarga dan negara. Sebagai seorang istri dan seorang ibu, Ibu Ainun begitu total membesarkan anak-anak dan mendampingi Pak Habibie. Ambisi pribadi beliau singkirkan demi kepentingan suami dan anak-anak serta negara.
Sebagai ibu negara, beliau memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi, terbukti dengan dua yayasan beasiswa dan bank mata yang didirikannya. Sebagai pendamping orang nomor satu di Indonesia kala itu, Ibu Aniun tetaplah menjadi pribadi yang sederhana dan keibuan. Maka tak heran, berbagai gelar dan tanda jasa diberikan kepada beliau atas sumbangsih terhadap bangsa dan negara.
Kini, sosok itu telah tiada. Bangsa Indonesia kembali kehilangan putri terbaiknya. Sikap, prestasi dan prilaku beliau sudah seharusnya ditiru calon penerus bangsa.
Hasri Ainun Habibie
Lahir: Semarang, 11 Agustus 1937
Meninggal: Jerman, 22 Mei 2010
Agama: Islam
Keluarga:
Ayah: H. Mohammad Besari
Suami: BJ Habibie (menikah 12 May 1962)
Anak:
Ilham Habibie
Thareq Kemal Habibie Pendidikan:
Fakultas Kedokteran, Jakarta Karir:
Ketua Yayasan ORBIT
Ketua Dewan Penasihat ICMI
|
Photo Stock: Republika, ANTARA, forum.akprind.ac.id, nasional.kompas.com, matanews.com